Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Stapac Jakarta Tanggapi Protes Pelita Jaya, Singgung Laga Sengit Seri Malang hingga Wayne Bradford

Asisten pelatih Stapac Jakarta menduga protes yang dilakukan Pelita Jaya juga berkaitan dengan kekalahan mereka dari Stapac pada Minggu kemarin.

Penulis: Ignatia | Editor: Dwi Prastika
IBL Indonesia via Kompas.com
Point guard andalan Pelita Jaya Jakarta, Wayne Bradford (tengah), tampil pada laga hari pertama seri keempat IBL Pertamax 2018-2019, di GOR Sritex Arena, Solo, Jawa Tengah, Kamis (10/1/2019). 

TRIBUNJATIM.COM - Asisten pelatih Stapac Jakarta, Antonius Ferry Rinaldo, mempertanyakan protes yang dilayangkan Pelita Jaya Basketball kepada pihak IBL terkait tinggi badan Kendal Yancy.

Menurut Inal, sapaan akrab Antonius Ferry Rinaldo, Stapac Jakarta sudah merekrut Kendal Yancy sejak Desember 2018 lalu.

Kala itu, Kendal Yancy didatangkan untuk menggantikan Jordin Mayes yang mengalami cedera.

Inal pun menilai, seharusnya Pelita Jaya melakukan protes sejak awal atau ketika Kendal Yancy baru kali pertama datang ke Stapac Jakarta, bukan ketika IBL Pertamax 2018-2019 sudah memasuki seri akhir.

Tim Basket Stapac saat melawan Pelita Jaya
Tim Basket Stapac saat melawan Pelita Jaya (Instagram/@iblindonesia)

Tak hanya itu, Inal menduga protes yang dilakukan Pelita Jaya juga berkaitan dengan kekalahan mereka dari Stapac Jakarta pada Minggu (10/2/2019) kemarin.

"Menurut saya sih, jangan hanya karena semalam Pelita Jaya kalah dari kami, tiba-tiba mereka mengambinghitamkan kami. Kan enggak masuk akal," ujar Inal kepada Kompas.com, Senin (11/2/2019).

"Kalau mau ya mereka harusnya protes di awal. Sekarang begini, kalau misalnya kami kalah dari tim lain, ya kami terima kekalahannya, enggak protes juga," ucap dia.

Pembelaan Stapac Jakarta atas Protes Pelita Jaya Terkait Tinggi Badan Pemain Asing Kendal Yancy

Point guard Pelita Jaya Jakarta, Wayne Bradford.
Point guard Pelita Jaya Jakarta, Wayne Bradford. (IBL via Kompas.com)

Inal juga menyinggung tentang Wayne Bradford, mantan pemain asing Pelita Jaya yang beberapa waktu lalu mengalami cedera parah.

Menurut Inal, Bradford diyakini memiliki tinggi badan lebih dari 188 cm yang menjadi batas aturan tinggi badan pemain asing IBL.

Dalam aturan IBL, setiap tim wajib memiliki dua pemain asing.

Satu slot diperbolehkan dengan tinggi badan bebas, sedangkan satu slot lainnya harus maksimal berpostur 188 cm.

Kendal Yancy
Kendal Yancy (Kompas.com)

"Saya pribadi juga menyangsikan tinggi badan Wayne Bradford. Menurut saya, dia itu di atas 188 cm. Namun, kami enggak memprotes Bradford untuk diukur ulang," tutur Inal.

"Ketika Bradford berdiri dengan Koming (Ponsianus Nyoman Indrawan, point forward Pelita Jaya) pun terlihat sama. Koming itu tingginya sekitar 190 cm, lho. Jadi kan tanda kutip juga tuh Bradford," lanjutnya.

Sebelumnya, Pelita Jaya melakukan permintaan secara resmi kepada IBL untuk mengukur ulang tinggi badan Kendal Yancy melalui sebuah surat bernomor 235/PBPJ/10/02/2019 tanggal 10 Februari 2019.

Mereka meminta pengukuran dilakukan sebelum seri kedelapan IBL Pertamax 2018-2019 di Yogyakarta, dan dapat disaksikan secara langsung oleh pihak Pelita Jaya.

Surat resmi Pelita Jaya kepada IBL terkait tinggi badan pemain asing Stapac Jakarta, Kendal Yancy
Surat resmi Pelita Jaya kepada IBL terkait tinggi badan pemain asing Stapac Jakarta, Kendal Yancy (Kompas.com)
Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved