Pesta Miras di Watulimo Trenggalek Dilakukan di Banyak Tempat, Jumlah Korban Bisa Bertambah
Korban pesta miras di Desa Margomulyo, Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek kemungkinan akan terus bertambah.
Penulis: David Yohanes | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Korban pesta miras di Desa Margomulyo, Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek kemungkinan akan terus bertambah.
Sebab banyak korban yang tidak masuk data yang masuk ke kepolisian.
Salah satu korban yang dirawat di RSUD dr Iskak Tulungagung, Arif Solikhin (32) mengatakan, pesta miras dilakukan rame-rame.
Pesta miras di dilakukan di memerapa lokasi, tidak terfokus di satu titik.
"Saya satu kalangan dengan Supri," ujar Arif sembari menyebut pasien lain di RSUD dr Iskak kepada Tribunjatim.com.
Pengakuan yang sama juga diungkapkan Damis yang sama-sama dirawat di ruang Dahlia RSUD dr Iskak.
Menurutnya ada sejumlah titik yang dipakai pesta miras.
Pesertanya pun sangat banyak, Damis tidak bisa menyebut jumlah pastinya.
Miras yang digunakan adalah jenis Kuntul dicampur dengan bir dan Green Sands.
"Saya tidak tahu asal-usul minumannya. Waktu itu saya dipanggil terus diajak minum," tutur Damis kepada Tribunjatim.com.
• Kasus Pesta Miras Tewaskan 3 Orang di Trenggalek, Uang Miras Didapat dari Calon Kades
• Kebakaran Gudang Tisu di Pungging Mojokerto, Kerugian Ditaksir Mencapai Rp 1 Miliar
• Miliki Sabu-sabu, Perempuan Bojonegoro Ditangkap Bersama Tiga Pria
Seorang warga Watulimo yang menunggui Damis mengungkapkan, jumlah korban setahunya ada empat orang.
Korban pertama adalah Kasim, disusul Novian (30) alias Ovi, keduanya meninggal di Watulimo.
Kemudian Endro (34) dan Hariyadi (45) yang meninggal di RSUD dr Soedomo Trenggalek.
Pesta miras di Desa Margomulyo dilakukan Jumat (8/2/2019) malam, dengan dalih untuk begadang berjaga menjelang Pilkades serentak.
Namun para korban mulai merasakan dampak miras ini pada hari Minggu (10/2/2019).
(David Yohanes/TribunJatim.com).