Mbah Mentil, Pedagang Barang Bekas di Kediri Tewas Dibunuh Pria Muda yang Sudah Dipacari 5 Tahun
Sukinem (75) alias Mbah Mentil, ditemukan tewas dengan bekas cekikan di kiosnya sendiri di Pasar Setono Betek Kediri.
Penulis: Didik Mashudi | Editor: Anugrah Fitra Nurani
TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI - Sukinem (75) alias Mbah Mentil, ditemukan tewas dengan bekas cekikan di kiosnya sendiri di Pasar Setono Betek Kediri.
Mbah Mentil disebut tewas dibunuh kekasihnya yang masih muda, yakni Dedyk Asmawan alias Glowor (26).
Usut punya usut, keduanya sudah menjalin asmara sejak tahun 2013. Bahkan keduanya sudah melakukan hubungan layaknya suami istri dengan brondongnya.
"Hubungan kami sudah sejak 2013, kami kenal karena sering bertemu di Pasar Setono Betek," ungkap tersangka Dedyk Asmawan, Kamis (14/2/2019).
(Kekurangan Perawat, RSUD Dr H Slamet Martodirdjo Pamekasan Tunggu Keputusan Pemerintah Pusat)
(Pembunuh Pedagang Pasar Setono Betek Kota Kediri Terungkap)
Korban yang sudah lama tinggal di Pasar Setono Betek selama ini bisnis barang bekas di salah satu kios pasar.
Pelaku selama ini dikenal para tetangga kiosnya sering datang menemui korban.
Dedyk Asmawan yang telah ditetapkan sebagai pelaku utama pembunuhan Mbah Mentil juga mengakui, setiap kali bertemu korban juga sering melakukan hubungan layaknya suami istri.
Termasuk saat pelaku akan menghabisi korban, keduanya juga berhubungan badan. Bukti kasus ini hasil visum ditemukan ceceran sperma di kemaluan korban.
Dari hubungan asmara itu, tersangka mendapatkan keuntungan materi karena dibelikan nasi, rokok serta uang saku.
Namun Dedyk ternyata juga menyimpan niat jahat setelah mengetahui pasangan asmaranya ternyata memiliki perhiasan emas cincin dan gelang yang dibeli dari Toko Mutiara serta uang tunai Rp 1,6 juta yang disimpan di lipatan stagennya.
(Pria dari Kediri Lakukan Aksi Nekat, Bobol ATM BNI Yang Dilengkapi CCTV, Akhirnya Diciduk Polisi)
(Malam Valentine, Satpol PP Kota Kediri Amankan Empat Pasangan Bukan Suami Istri di Kamar Hotel)
Kisah asmara antara Dedyk dengan Mbah Mentil dalam bahasa psikologi dikenal sebagai oudipus complex atau anak muda yang mencintai orang yang lebih tua usianya.
"Sudah 5 tahun pelaku dan korban menjalin hubungan spesial," ucap Kasat Reskrim Polresta AKP Andy PM.
Hubungan itu terjalin karena keduanya sering bertemu di pasar. Termasuk saat pelaku masuk ke kios korban pada Senin (28/1/2019) dini hari, korban yang membukakan pintu.
Selama ini, biasanya pelaku menemui korban pada malam hari.
Namun dalam kasus pembunuhan Mbah Mentil, polisi fokus pada kasus pembunuhannya, bukan pada kisah hubungan asmaranya atau kelainan seksualnya pelaku yang berhubungan dengan nenek-nenek.