Suami Bunuh Istri dan Bayinya di Blitar, Pelaku Tusuk Korban Berkali-Kali Pakai Pisau dan Linggis
Suami Bunuh Istri dan Bayinya di Blitar, Pelaku Tusuk Korban Berkali-Kali Pakai Pisau dan Linggis.
Penulis: Samsul Hadi | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM, BLITAR - Pembunuh istri dan anak, Nardian (38) alias Nardi, ternyata tidak hanya menusuk kedua korban menggunakan pisau dapur. Nardi juga menusuk kedua korban menggunakan linggis.
Polisi sudah menyita pisau dan linggis saat melakukan olah tempat kejadian perkara di lokasi, Dusun Sumbermanggis, Desa Sumberurip, Kecamatan Doko, Kabupaten Blitar.
Hasil otopsi juga menyebutkan kedua korban mengalami banyak luka bacok dan tusuk.
• Diikuti Isak Tangis Keluarga, Jenazah Ibu dan Bayi Korban Pembunuhan di Blitar Dimakamkan Satu Liang
• Alami Depresi, Usai Tusuk Istri dan Bayi, Suami dari Blitar Ini Telanjang Sambil Kumandangkan Adzan
"Hasil otopsi terhadap kedua korban dari dokter RS Bhayangkara Kediri sudah keluar. Kedua korban mengalami banyak luka bacok dan tusuk," kata Kasubag Humas Polres Blitar, Iptu M Burhanudin, Minggu (17/2/2019).
Untuk istri pelaku, Sri Dewi mengalami sembilan luka tusuk dan bacok di lengan dan dada.
Sedangkan anak pelaku, Vika Nadhira yang masih berusia tujuh bulan mengalami enam luka tusuk dan bacok di bagian kepala.
• Polres Blitar Ungkap Kronologi Suami Bunuh Istri dan Bayinya di Blitar, Korban Penuh Luka Tusuk
Burhan, panggilan akrab M Burhanudin mengatakan untuk pelaku rencananya juga akan dilakukan pemeriksaan kejiwaannya.
Rencananya, pelaku akan dibawa ke RS Bhayangkara Kediri untuk observasi terkait kondisi kejiwaannya.
"Rencananya, besok akan dilakukan observasi terhadap kejiwaan pelaku di RS Bhayangkara Kediri," ujar Burhan.
Seperti diketahui, Nardian alias Nardi tega menganiaya istri dan anaknya yang masih berusia tujuh bulan hingga tewas.
Peristiwa berdarah itu terjadi di rumah mertuanya, Dusun Sumbermanggis, Desa Sumberurip, Kecamatan Doko, Kabupaten Blitar, Sabtu (16/2/2019) malam.
Nardi kalap dan menusuk istri dan anaknya menggunakan pisau dan linggis berkali-kali.
Ketika penganiayaan terjadi, istrinya dalam posisi menggendong anak keduanya.
Pasangan suami istri itu dikarunia dua anak. Anak pertamanya masih kelas dua SD.