Jalan Rusak Parah di Sidoarjo, Penanganan Jalan Rusak Tunggu Lelang, Bisa Berbulan-bulan
Masyarakat sepertinya harus ekstra sabar dengan kondisi jalan rusak yang terjadi di beberapa wilayah di Sidoarjo.
Penulis: M Taufik | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM, SIDOARJO - Masyarakat sepertinya harus ekstra sabar dengan kondisi jalan rusak yang terjadi di beberapa wilayah di Sidoarjo. Sebab, penanganan jalan rusak belum bisa dilakukan sekarang.
Pemkab Sidoarjo masih menunggu proses lelang selesai untuk melakukan perbaikan terhadap jalan-jalan yang sudah banyak berlubang sejak masuk musim penghujan ini.
Proses lelang sendiri, diprediksi baru akan selesai sekitar dua bulan mendatang. Sehingga perbaikan terhadap jalan yang rusak juga baru akan dilaksanakan setelah itu.
Padahal, kondisi sejumlah jalan di Sidoarjo sudah banyak yang rusak parah. Seperti di Jalan Raya Wadungasri di Kecamatan Waru, jalan di Dukuh Tengah dan Jalan Damarsih di Kecamatan Buduran, dan beberapa kerusakan di ruas jalan lain.
Menurut Kabid Pembangunan Jalan dan Jembatan Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Sumber Daya Air (DPUBMSDA) Judi Tetrahastoto, perbaikan jalan yang rusak parah dilakukan melalui tender.
• Alasan Iis Dahlia Tolak Mentah-mentah Brisia Jodie Jadi Pacar Anaknya, Devano Danendra
• Arumi Bachsin Keguguran, Wagub Jatim Emil Kaget, Arumi Terlihat Pucat Saat Paripurna Sertijab
• Lima Gudang Pabrik di Gresik Terbakar, Seorang Wanita Cari Suaminya, Para Pekerja Bingung Nasibnya
Sementara untuk kerusakan-kerusakan kecil, perbaikannya dengan cara swakelola. Melalui sistem ini, perbaikan tidak perlu menunggu lelang.
"Perbaikan jalan dikerjakan dengan dua sistem. Yaitu swakelola dan tender. Swakelola sudah berjalan untuk perbaikan yang kerusakannya ringan," ujar kepada Tribunjatim.com.
Namun perbaikan itu hanya di sejumlah titik karena keterbatasan jumlah satgas pemeliharaan jalan.
"Saat ini perbaikan swakelola berjalan di Jalan Veteran. Kami prioritaskan jalan di perkotaan dulu," lanjutnya kepada Tribunjatim.com.
Sedangkan perbaikan dengan sistem lelang hingga kini belum berjalan. Judi menjelaskan, proses tender belum tuntas.
"Kemungkinan triwan kedua baru berjalan," paparnya kepada Tribunjatim.com.
Perbaikan jalan dengan sistem tender itu khusus untuk jalan rusak parah. Lantaran membutuhkan anggaran besar. Misalnya saja Jalan Raya Wadungasri, Damarsi serta Dukuhtengah perbaikan dengan tender.
Disebut Judi, ketiga ruas itu bakal ditingkatkan status jalannya. Dan saat ini masih dalam tahapan perencanaan.
Melihat kondisi hujan yang terus mengguyur, jalan rusak sangat berpotensi terus bertambah dan semakin parah. Nah, Judi mengatakan, ada satu solusi untuk mempercepat perbaikan jalan. Yaitu meminta pengembang perumahan merekondisi jalan yang rusak.
Misalnya di Jalan Dukuhtengah. Selain disebabkan genangan air, kerusakan jalan juga dipicu aktifitas pembangunan perumahan. Truk yang mengangkut material membuat jalan berlubang.