Ahmad Dhani Tulis Surat Tentang NU di Rutan Medaeng, Jubir BPN Prabowo Nilai Itu Ungkapan Isi Hati
Ahmad Dhani Tulis Surat Tentang NU di Rutan Medaeng, Jubir BPN Prabowo Nilai Itu Ungkapan Isi Hati.
Penulis: Samsul Arifin | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Sesuai janjinya, Ahmad Dhani selalu menulis surat selama dirinya jalani sidang di PN Surabaya.
Kali ini politisi Partai Gerindra itu menuliskan surat yang membahas tentang NU.
Dalam surat tersebut juga mencatut nama pendiri NU, KH. Hasyim Asy'ari dan Gus Dur.
Satu di antara simpatisan yang datang, Gus Irfan yang juga menjabat sebagai jubir Badan Pemenangan Nasional (BPN) paslon nomor urut 02.
• Kenakan Kemeja Putih Bergambar Karikatur Gus Dur, Ini yang Diucapkan Ahmad Dhani Usai Jalani Sidang
• Tak Banyak Bicara Terkait Hasil Sidang Putusan Sela, Ahmad Dhani : Saya Tak Boleh Komentar
Pria bernama lengkap Muhammad Irfan Yusuf itu membenarkan tentang isi surat Dhani.
“Suratnya memang dari Mas Dhani sendiri sebagai ungkapan isi hatinya, perasaannya yang disampaikan supaya teman yang lain paham situasinya,” terangnya, Selasa, (19/2/2019).
Gus Irfan begitu panggilannya, dia datang guna memberi dukungan pada sahabatnya tersebut.
• Majelis Hakim Tolak Keberatan Ahmad Dhani, Sidang Kasus Ujaran Kebencian di PN Surabaya Dilanjutkan
“Sebagai sahabat teman sesama nahdliyin karena saat ini mas Dhani dalam situasi mendapatkan perlakuan ‘dizalimi’ karena itu kami wajib mendukung mas Dhani,” ujarnya.
Dia juga berharap pada kelompok yang melakukan hal yang sama dengan Dhani, diperlakukan sama dengan musisi Band Dewa tersebut.
“Dia tidak bisa berkomentar karena relatif sangat ketat dengan teman-teman lainnya. Bagi kami apa yang dialami mas Dhani ya mungkin sah sah saja namun sebaiknya perlakuan yang sama diberikan kepada kelompok lain yang melakukan hal yang sama.
Tidak hanya kelompoknya mas dhani saja yang diberikan perlakuan seperti ini itu harapan kami,” pungkasnya.