Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Menteri Ignasius Jonan Resmikan Pos Pengamatan Gunung Ijen di Banyuwangi

Ignasius Jonan meresmikan Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Ijen, yang berada di Dusun Panggungsari, Desa Tamansari, Kecamatan Licin, Banyuwangi.

Penulis: Haorrahman | Editor: Dwi Prastika
SURYA/HAORRAHMAN
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Ignasius Jonan meresmikan Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Ijen, yang berada di Dusun Panggungsari, Desa Tamansari, Kecamatan Licin, Banyuwangi, Jumat (22/2/2019). 

TRIBUNJATIM.COM, BANYUWANGI - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Ignasius Jonan meresmikan Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Ijen, yang berada di Dusun Panggungsari, Desa Tamansari, Kecamatan Licin, Banyuwangi, Jumat (22/2/2019).

Turut hadir dalam peresmian tersebut, Kepala Badan Geologi, Rudy Suhendar; Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Kasbandi, dan Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas.

Menteri Ignasius Jonan mengatakan, pihaknya telah melakukan renovasi serta perbaikan fasilitas sarana dan prasarana pada PPGA Ijen.

Pengembangan Kawasan Pantai Pulau Merah Banyuwangi Dikebut, Maret Akan Dilakukan Groundbreaking

5 Tempat Wisata di Jawa Timur yang Bisa Jadi Pilihan Habiskan Waktu Libur, Pantai sampai Kawah Ada!

Kondisi fisik bangunannya kini menjadi lebih modern dan tertata serta dilengkapi berbagai fasilitas pendukung lainnya, di antaranya penambahan bangunan dari satu lantai menjadi dua lantai, bangunan mess pegawai, dan ruang display perjalanan perkembangan Gunung Ijen dari waktu ke waktu.

“Ini sebenarnya bukan pos baru, sudah ada sejak zaman kemerdekaan, namun sekarang kita perbaiki gedungnya menjadi representatif. Sekarang kondisinya kan lebih nyaman. Ruang pantaunya sekarang berada di lantai dua, dan berkaca, jadi bisa langsung mengamati gunung lebih jelas,” kata Ignasius Jonan.

Ignasius Jonan mengatakan, pihaknya kini menekankan agar setiap bangunan PPGA dibuat senyaman mungkin dan dekat dengan akses jalan.

Ada 12 Perkebunan Dengan Aneka Komoditas, Pemkab Banyuwangi dan PTPN XII Garap Jadi Destinasi Wisata

Selain agar petugas pengamatan merasa betah dalam melaksanakan tugasnya, juga PPGA telah menjadi pusat informasi terdekat bagi publik terkait mitigasi bencana.

Ditambahkan Ignasius Jonan, fasilitas bangunan yang memadai merupakan tuntutan untuk menjaga animo anak-anak muda yang ingin berprofesi sebagai pemantau gunung api.

“Kalau posnya jelek dan jauh dari akses komunikasi, saya takut anak muda tidak tertarik menekuni profesi ini. Namun dengan dibangun lebih memadai, siapapun sekarang tidak perlu takut lagi terisolir karena memilih profesi ini,” kata Ignasius Jonan.

“Karena itu kita harus membuat posnya senyaman mungkin agar anak-anak muda tetap tertarik. Sehingga kami tidak perlu khawatir lagi akan keberlangsungan pengamatan gunung berapi di Indonesia, karena ada kesinambungan hingga generasi berikutnya,” ujar Ignasius Jonan.

Pasca Terjangan Angin Kencang di Jember, Perbaikan Listrik dari PLN Rampung 100 Persen

Kampung Iwak dan Wisata Pemancingan Kalanganyar Sidoarjo Sajikan Menu Ikan Bakar Mulai Rp 20 Ribuan

Kepala PVMBG, Kasbandi mengatakan, saat ini di Pos Pantau PGA Ijen terdapat empat alat bantu pengamatan yakni tiga buah seismograf digital, dua buah alat multigas atau alat monitoring gas CO2dan H2S di Kawah Ijen, satu CCTV dan alat pemantau visual.

“Alat itu sementara memadai untuk memantau Ijen. Ke depan kita fokus pada pengamatan gasnya karena ini yang menjadi kekhasan Ijen. Kalau di Pos Pantau Raung, sudah kami tambah empat seismik dan GPS,” kata Kasbani.

Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas menyambut baik perbaikan Pos PGA Ijen tersebut.

Tim Penilai Otonomi Daerah Survei ke Banyuwangi 3 Hari, Pemkab Kandidat Parasamya Purnakarya Nugraha

Apalagi saat ini gunung Ijen sedang menjalani proses review untuk menjadi Taman Geopark dunia oleh badan PBB UNESCO.

“Saat ini Ijen bersama Pulau Merah dan Taman Nasional Alas Purwo telah menjadi Geopark Nasional, yang kini tengah menjalani proses untuk diusulkan masuk jaringan geopark dunia. Karenanya adanya POS PGA dengan fasilitas memadai ini sangat menunjang bagi penilaian tersbut,” kata Abdullah Azwar Anas.

Bagi Abdullah Azwar Anas, pos pantau yang nyaman ini bisa menjadi wisata edukasi di kawasan Ijen.

“Pos PGA ini juga semakin melengkapi pariwisata di Ijen karena terdapat ruang display yang bisa menjadi wisata edukasi pada masyarakat umum yang berkunjung tentang perkembangan Ijen,” ungkapnya. (Surya/Haorrahman)

Yuk Subscribe YouTube Channel TribunJatim.com:

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved