Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Saat Tyas Hendak Terjun dari Atap Transmart, Ada yang Merekam Bahkan Menyuruh Lompat Sekalian

Ketika seorang pemuda hendak menjatuhkan diri dari gedung Transmart Bandarlampung, ada orang yang memilih mengabadikan meski sebenarnya bisa mencegah.

Editor: Adi Sasono
INSTAGRAM
Tyas Sancana Ramadhan (kiri) kolase dengan ilustrasi bunuh diri. 

TRIBUNJATIM.COM, BANDARLAMPUNG - Ketika seorang pemuda hendak menjatuhkan diri dari atap sebuah pusat perbelanjaan, sebagian orang malah mengabadikan.

Tragedi ini berlangsung di Kota Bandarlampung, Jumat (22/2/2019) sekitar pukul 16.00 WIB.

Korban adalah Tyas Sancana Ramadhan (21), mahasiswa Institut Teknologi Sumatera (Itera).

Seorang pemuda menjatuhkan diri dari gedung swalayan di Kota Bandarlampung, Jumat (22/2/2019) sekitar pukul 16.05 WIB.

Nah, di balik insiden itu, viral video bunuh diri Tyas Sancana, karena ada yang merekam lalu mendistribusikan lewat media sosial.

Viral di WhatsApp dan IG, Video Pria Lompat dari Atas Gedung Pusat Perbelanjaan, Ini Fakta-faktanya!

Baru Terekspos! Irwansyah Pernah Saingi Raffi Ahmad Dekati Laudya Cynthia Bella, Zaskia Sungkar Tau?

Usai Lepas Hijab, Salmafina Sunan Ungkap Pacar Baru & CEO dari London: Gak Mau Dia Terekspos

Peristiwa tersebut sempat direkam video oleh seseorang dari dalam mobilnya dan terdengar suara si perekam tertawa-tertawa sambil mengatakan "Loncat, loncat".

Dalam rekaman tersebut, sejumlah suara perempuan sempat berteriak, "Kan dia loncat beneran, pas gue lagi midioin.

Kan gara-gara ngejerit dia loncat beneran," kata sumber suara dalam rekaman yang beredar itu.

Heni, salah satu saksi mata mengatakan, ia sudah berupaya minta pertolongan pada petugas keamanan swalayan tersebut.
Bahkan ia meminta pegawai toko untuk menyediakan matras-matras dagangannya agar korban bisa diselamatkan.

Sayangnya upaya tersebut tidak membuat orang sekitarnya segera bergerak.

"Bahkan saya melihat dari atas itu juga ada laki-laki yang berpakaian hitam, saya pikir dia bernegosisasi (dengan korban) supaya tidak bunuh diri tetapi malah ikutan mengambil gambar," kata Heni kepada Kompas.com, Jumat (22/2/2019).

Yang paling memprihatinkan, menurutnya lagi, setelah korban betul-betul terjatuh, tubuhnya langsung ditutup kardus.

"Ada seorang lelaki juga mengkomandoi untuk cari koran, cari kardus seraya mengatakan jangan disentuh, kita tunggu polisi," katanya lagi.

Heni sangat menyayangkan kejadian tersebut justru tidak menimbulkan empati orang yang melihatnya.

"Mereka sibuk untuk mendokumentasikannya bahkan menyebarkan di sosial media," tuturnya lagi.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved