Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Merayakan Cap Go Meh, Origamine Surabaya Ajari Anak-Anak Membuat Origami Lampion Babi

Origamine Surabaya mengadakan workshop Fancy Piggy Lantern untuk merayakan Cap Go Meh, bertempat di La Viz Marketing Gallery Pakuwon Mall Surabaya.

Penulis: Hefty Suud | Editor: Melia Luthfi Husnika
TRIBUNJATIM.COM/HEFTY SUUD
Brians Tjipto mengajari beberapa peserta workshop Fancy Piggy Lantern, bertempat di La Viz Marketing Gallery Pakuwon Mall Surabaya, Minggu (24/2/2019). 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Hefty's Suud

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Origamine Surabaya mengadakan workshop Fancy Piggy Lantern untuk merayakan Cap Go Meh, bertempat di La Viz Marketing Gallery Pakuwon Mall Surabaya, Minggu (24/2/2019).

Kegiatan tersebut, dipandu oleh dua founder Origamine Surabaya yaitu Fenchilia Zhang dan Brians Tjipto. Dalam kegiatan itu, anak-anak diajarkan menghias lampion menyerupai babi dan membuat origami berbentuk babi.

Disampaikan Fenchilia, selain untuk merayakan Cap Go Meh, kegiatan tersebut pun ditujukan untuk membangkitkan kreativitas anak.

Merawat Tanaman Anmial Head Grass Kidz Corner Indonesia, Cukup Siram Sekali dan Ganti Air Dalam Pot

"Kita tidak bisa membiarkan anak-anak hanya bermain di gadget. Maka dari itu kami adakan kegiatan ini supaya anak-anak lebih kreatif, apalagi origami kan kegiatan yang dapat mengasah kemampuan otak kanan dan kiri," ujar Fenchilia.

Dalam kegitan tersebut, anak-anak dipandu untuk menghias lampion menyerupai babi dan membuat origami berbentuk mahkota dan babi.

"Origami berbentuk mahkotanya akan diletakkan di atas lampion. Sementara origami berbentuk babinya akan digunkan sebagai hiasan gantungan lampion," Brian menjelaskan.

Untuk membuat origami berbentuk mahkota, Brian mengungkapkan, ia menggunakan kertas origami berukuran sembilan sentimeter.

Kidz Corner Indonesia Ajak Anak Cinta Tanaman dengan Menghias Bibit Tanaman Menyerupai Kepala Hewan

Sementara untuk membuat origami berbentuk babi ia menggunakan kertas origami berukuran lima sentimeter dan lima belas sentimeter.

Dalam kegiatan tersebut, para peserta diberi catatan pola dan teknik origami yang dibuat oleh Brian sendiri. Ia mengaku menyiapkannya dua hari sebelum kegiatan berlangsung.

"Untuk menghias lampion sehingga berbentuk babi, kami siapkan materialnya dalam bentuk print, antara lain bagian mata, alis, dan hidungnya. Jadi anak-anak tinggal memotong dan menempel di lampionnya," imbuh Brian.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved