Khofifah dan Jajaran Pemprov Siap Puasa 4 Hari Dampingi Siswa SMA SMK Ujian Nasional
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan jajaran pemerintah provinsi Jawa Timur bakal memberikan dukungan penuh bagi siswa-siswi SMA SMK Jawa
Penulis: Fatimatuz Zahroh | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM,SURABAYA - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan jajaran pemerintah provinsi Jawa Timur bakal memberikan dukungan penuh bagi siswa-siswi SMA SMK Jawa Timur yang bakal menghadapi Ujian Nasional pekan depan.
Khofifah bersama Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak plus jajaran pejabat dari Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur akan berpuasa selama Ujian Nasional berlangsung tanggal 4 hingga 7 Maret 2019 mendatang.
“Saya bersama wagub, dan jajaran Dinas Pendidikan Jawa Timur insya allah akan puasa selama mereka ujian,” kata Khofifah, usai memberikan pengarahan pada ribuan siswa siswi SMA SMK Jawa Timur yang akan menghadapi Ujian Nasional, di Universitas Airlangga Surabaya kepada Tribunjatim.com, Jumat (1/3/2019).
Khofifah juga mengajak para orang tua murid untuk juga berpuasa sebagai dukungan dan juga ikhtiar mendampingi putra putrinya yang sedang berjuang dalam Ujian Nasional pekan depan.
“Saya juga mengajak para orang tua untuk ikut berpuasa. Semoga anak kita semua lulus ujian. Dan ilmu yang didapatkan selama belajar bisa manfaat dan barokah,” katanya kepada Tribunjatim.com.
• Nekat, Jambret di Tulungagung ini Rampas Tas Berisi Uang Rp 15 Juta di Tengah Keramaian
• Ahmad Dhani Tolak Tanda Tangani Perpanjangan Penahanan 60 Hari yang Diajukan Jaksa
Tidak sampai di sana, dalam kesempatan itu Khofifah memberikan motivasi dan juga pembekalan ke para siswa untuk semangat menghadapi Ujian Nasional. Khofifah meminta untuk siswa tidak tegang dan mengupayakan yang terbaik dalam ujian nasional.
Saat pembekalan, para siswa juga diberikan pembekalan untuk berwudhu yang mendatangkan manfaat secara psikologis. Yaitu dengan gerakan tangan searah dengan mengusap kepala saat berwudhu. Yang memiliki korelasi dengan respon syaraf otak.
(fz/Fatimatuz Zahroh/Tribunjatim.com)