Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Kilas Balik

Teka-teki Lengan Panjang Ibas Terjawab, SBY Blak-blakan, Singgung Kabar Adanya Tato & Pakai Narkoba

Misteri soal seringnya Ibas kenakan lengan panjang akhirnya terjawab. SBY bicara blak-blakan soal hal itu

Editor: Januar
Tribunnews.com/ Tribun Manado
Kolase SBY dan Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas 

TRIBUNJATIM.COM - Selama menjadi Presiden Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berulang kali diterpa isu, atau kabar tak sedap.

Berbagai isu itu mewarnai dua periode kepemimpinan SBY.

Tidak jarang, kabar tak sedap itu juga menimpa keluarga SBY

Susilo Bambang Yudhoyono memberikan pengakuan soal seringnya seorang anaknya, Edhie Baskoro atau Ibas mengenakan baju lengan panjang.

Susilo Bambang Yudhoyono menceritakannya dalam buku yang ditulisnya "SBY Selalu Ada Pilihan", terbitan Kompas pada tahun 2014 lalu.

Hotman Paris Syok Tahu Isi Ponsel Lucinta Luna, Ngaku Kantongi Kontak 25 Pria: Jaga Suamimu

Natasha Wilona Jawab Kabar Putus dari Verrell Bramasta, Singgung Komentar 'Pacaran Udah Kayak Nikah'

Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono, Ibu Ani Yudhoyono, bersama Calon Gubernur Jawa Timur nomor urut 1 Khofifah Indar Parawansa hadir dalam acara Silaturahmi dan Halal Bi Halal bersama ribuan alim ulama se Jawa Timur di Harris Convention Hall, Malang, Selasa (19/6/2018).
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono, Ibu Ani Yudhoyono, bersama Calon Gubernur Jawa Timur nomor urut 1 Khofifah Indar Parawansa hadir dalam acara Silaturahmi dan Halal Bi Halal bersama ribuan alim ulama se Jawa Timur di Harris Convention Hall, Malang, Selasa (19/6/2018). ((Surya/Fatimatuz zahroh))

Raffi Ahmad Sebut Nagita Slavina Kadang Sombong, Terang-terangan Ungkap Alasannya Buat Istri Nangis!

Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan, Ibas memang sering dihujani fitnah, dan pergunjingan.

"Seperti tak ada habis-habisnya. Istri saya sampai menitikan air matanya mendengar betapa tiada hari tanpa fitnah bagi Ibas," tulis Susilo Bambang Yudhoyono dalam buku itu.

Menurut Susilo Bambang Yudhoyono, satu di antara tudingan yang ditujukan kepada Ibas terjadi saat Tahun Baru Islam, 1 Muharram 1435 Hijriyah.

"Ia dihajar di media sosial, termasuk dibikin karikaturnya, yang mengatakan bahwa Ibas tidak pernah menggunakan baju lengan pendek karena tangannya penuh tato," lanjut Susilo Bambang Yudhoyono.

Kondisi Luna Maya Kini Pasca Syahrini-Reino Barack Nikah Diungkap Melaney Ricardo: Shes Tough Woman

Bahkan, Susilo Bambang Yudhoyono berpendapat ada tudingan yang lebih kejam, yaitu tangan Ibas penuh goresan silet.

"Menggambarkan bahwa ia mengonsumsi narkoba," kata Susilo Bambang Yudhoyono.

Terkait hal itu, Susilo Bambang Yudhoyono mengaku dia sudah kehabisan kata-kata, dan menjelaskan bahwa berita itu bohong besar, serta berisi fitnah yang kejam.

"Mungkin saya sudah kehabisan kata-kata untuk mengatakan bahwa berita itu bohong besar dan juga fitnah yang kejam," kata SBY

Susilo Bambang Yudhoyono pun menjelaskan alasan sebenarnya Ibas lebih sering mengenakan baju lengan panjang.

Cerita SBY Bocorkan SMS Seseorang yang Ingin Menghantamnya, Padahal Selama ini Terlihat Mendukung

"Terus terang, selama ini Ibas lebih nyaman menggunakan baju lengan panjang karena ia menyadari badannya kurus. Itu saja," imbuh Susilo Bambang Yudhoyono.

Susilo Bambang Yudhoyono mengungkapkan, berbagai tudingan itu membuat Ibas, dan Aliya Rajasa istrinya "menantang" para pemfitnahnya.

Bahkan Ibas mempersilakan mereka yang ingin membuktikan lengannya bersih, maka bisa datang.

Reaksi SBY Saat Baca SMS Orang yang Ingin Menghajarnya, Selama ini Terlihat Selalu Cocok dengannya

Dengan catatan, apabila fitnahnya tidak terbukti, maka dia harus meminta maaf di seluruh media massa di Indonesia, termasuk media sosial.

"Mendengar itu, saya tenangkan hatinya. Sabar. Allah Maha Pengasih, Maha Penyayang, dan Maha Adil," tandas Susilo Bambang Yudhoyono.

Selain itu, menurut SBY, manusia yang sering memfitnah itu di samping tidak beriman, juga tidak bermoral, dia juga merupakan seorang pengecut.

Oleh karena itu, SBY pun yakin mereka yang memfitnah Ibas, tidak akan berani datang langsung untuk membuktikkannya.

Cerita SBY Soal Pernikahan Ibas, Kabar Perkawinan Politik Terjawab, Sebut Menantu Belum Siap Mental

Kolase SBY dan Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas
Kolase SBY dan Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas (Tribunnews.com/ Tribun Manado)

Reaksi SBY Saat Baca SMS Orang yang Ingin Menghajarnya, Selama ini Terlihat Selalu Cocok dengannya

Sebab, SBY juga beranggapan orang semacam itu bukanlah seorang ksatria.

"Tidak kesatria. Tidak mungkin ia berani datang untuk berhadapan langsung," tandas SBY.

Pengakuan SBY Soal Keinginan Gus Dur Bubarkan DPR dan MPR, Berawal dari Pernyataan yang Dipelintir

Abdurrahman Wahid atau Gus Dur menjadi Presiden Keempat Republik Indonesia.

Tepatnya, Gus Dur menjadi presiden di era reformasi menggantikan BJ Habibie.

Selama menjabat sebagai presiden, sejumlah kebijakan pernah dikeluarkan oleh Gus Dur.

Termasuk yang cukup fenomenal adalah saat Gus Dur mengeluarkan dekrit untuk membubarkan DPR, dan MPR.

Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), yang merupakan Presiden Keenam RI, yang juga mantan Menko Polsoskam di era Gus Dur, pernah menuliskan momen saat Gus Dur akan mengeluarkan dekrit tersebut.

Ketakutan Soekarno Saat Istana Dikepung Pasukan Liar Jelang Lahirnya Supersemar, ke mana Soeharto?

Susilo Bambang Yudhoyono kemudian menanyakan hal serius apa yang ingin disampaikan Mahfud MD.

"Presiden baru saja mengeluarkan pernyataan, beliau akan mengeluarkan dekrit untuk membubarkan DPR dan MPR," jawab Mahfud MD.

Susilo Bambang Yudhoyono lalu menanyakan, apakah Gus Dur serius terhadap hal itu.

Mahfud MD pun mengangguk.

Mendapatkan jawaban itu, Susilo Bambang Yudhoyono segera menelepon Gus Dur.

Namun, ternyata Gus Dur menyangkal hal itu.

Bahkan, Gus Dur juga mengaku pernyataannya telah dipelintir oleh wartawan.

Meski demikian, menurut Susilo Bambang Yudhoyono, sejak saat itu Gus Dur cenderung menjadi lebih emosional.

Bahkan, selain Susilo Bambang Yudhoyono, sejumlah menteri lainnya, seperti Alwi Shihab, dan Mahfud MD juga menyarankan agar Gus Dur tidak mengambil tindakan yang inkonstitusional.

Namun, Gus Dur pada akhirnya tetap mengeluarkan dekrit tersebut.

"Pada saat dekrit pembubaran DPR dan MPR itu dikeluarkan, saya baru beberapa minggu meninggalkan kabinet karena beliau membebaskan saya dari jabatan Menko Polsoskam dan kemudian mengangkat Pak Agum Gumelar sebagai pengganti saya," tulis Susilo Bambang Yudhoyono.

Menurut Susilo Bambang Yudhoyono, keputusan Gus Dur tersebut justru memiliki harga yang mahal.

Sebab, pada akhirnya Gus Dur diberhentikan oleh MPR dari jabatannya sebagai presiden, melalui Sidang Istimewa yang berlangsung singkat.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved