Hindari KKN, SMPN 1 Karanggeneng Lamongan Lantik 14 Anak Pelopor Anti Korupsi, Tak Nyontek Ujian

TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN - Ada saja cara menanamkan kesadaran untuk tidak berperilaku korupsi.

Bahkan sejak dini anti KKN itu perlu ditanamkan. Seperti yang dilakukan SMPN 1 Karanggeneng, Kabupaten Lamongan.

SMP negeri yang jauh dari pusat pemerintah Lamongan ini memunculkan cara dan ide cemerlang dalam membina anak didik agar jauh dari sikap KKN.

• Tiga Anak Punk Dirazia Satpol PP Lamongan, Langsung Digunduli Saat Akan Didata Petugas

• Ada Perbaikan Jalan Nasional Lamongan-Babat di Jalan JA Suprapto, Bikin Kemacetan di Dua Ruas Jalan

Ternyata program ini satu - satunya di Lamongan dari sekian banyak sekolah negeri di Lamongan.

R. Chusnu Yuli Setyo, Kepala Sekolah SMPN 1 Karanggeneng mewujudkannya pada belasan anak didiknya yang didaulat menjadi Pelopor Anti Korupsi.

Terhitung ada sebanyak 14 siswa yang dilantik Chusnu, Kepala SMPN 1 Karanggeneng sebagai pelopor anti korupsi, Senin, (4/3/2019).

• Pelaku Penadah Motor Curian yang Digadaikan Rp 3 Juta di Lamongan Ditangkap Polisi

Ke-14 siswa itu dipilih menjadi pemuda Pelopor Anti Korupsi setelah meraih prestasi pada peringatan Hari Anti Korupsi Internasional.

“Ya, 14 siswa anak didik kami yang menang dalam lomba peringatan Hari Anti Korupsi internasional di Kejaksaan Negeri Lamongan pada Desember 2018 lalu,” kata Chusnu pada TribunJatim.com, Senin (04/03/2019).

Menurut Chusnu, dari prestasi itu, pihaknya harus meneruskannya untuk menjadi pemuda Pelopor Anti Korupsi.

" Mereka akan menjadi tauladan bagi teman-temannya dalam kegiatan sehari-hari di lingkungan sekolah, termasuk di rumah," ungkapnya.

Kejujuran dan kedisiplinan senantiasa harus diwujudkan para pelopor agar menjadi contoh bagi lingkungan dan keluarga besar SMPN 1 Karanggeneng.

Prestasi yang diraih saat lomba harus diaktualisasikan dalam kehidupan sehari - hari, baik di sekolah maupun lingkungan tempat tinggal masing - masing.

Menurutnya, Pemuda Pelopor Anti Korupsi adalah penggerak dalam menegakkan karakter integritas atau kejujuran di sekolah.

Mereka akan memilih 14 temannya untuk mendapat kehormatan sebagai pelopor kejujuran di sekolah ini.

"Begitu terus sampai semua siswa mempunyai PIN ini." kata Chusnu.