Gunung Anyar Tambak RW 1 Surabaya Jadi Kawasan Warna Warni Tiap Dikunjungi Mahasiswa
Berada di lingkungan sekitar tempat kapal nelayan bersandar, lingkungan kampung Gununganyar Tambak kerap terkesan kumuh.
Penulis: Sulvi Sofiana | Editor: Arie Noer Rachmawati
TRIBUNJATIM.COM, SURYA - Berada di lingkungan sekitar tempat kapal nelayan bersandar, lingkungan kampung Gununganyar Tambak kerap terkesan kumuh.
Dengan bau sisa hasil panen dan cuaca yang lembab membuat kawasan lingkungan rumah warga kerap ditumbuhi lumut semakin membuat pemandangan kampung suram.
Nur Khaula (42), warga kampung mengungkapkan kondisi ini tak bisa dihindari karena memang tepat di area rumahnya merupakan sungai tempat kapal berlabuh.
"Warga sih sering bersih-bersih halamannya pastinya. Apalagi kalau mau ada tamu kami sering berinisiatif merapikan wilayah rumah masing-masing," ujarnya.
• Aktor Reza Rahadian Kunjungi Kampung Inggris Pare Kediri
• Ratusan Kiai Kampung di Jombang Deklarasi Baguss Bersatu, Patok Target 75 Persen Suara ke Jokowi
Menjadi wilayah yang berdekatan dengan mangrove menurutnya membuat banyak tamu juga kerap datang ke kampungnya.
Tak hanya untuk melihat aktivitas nelayan, bahkan sejak 2017 sering mendapat kunjungan dari mahasiswa.
"Kalau mahasiswa sejak dua tahun lalu mereka selalu ingin mewarnai kampung kami. Jadi sebagian orang juga memanggil kampung kami kampung warna warni karena mahasiswa mewarnai hampir setiap jalan dan sebagian tembok rumah," ujarnya.
Khaula dan warga lain menurutnya cukup antusias melihat perubahan di kampungnya.
Apalagi dengan kedatangan mahasiswa tiap tahun, warga bisa berhemat untuk memperbarui cat yang ada.
Syafarina Septi N, mahasiswa Universitas Surabaya (Ubaya) mengungkapkan, ia dan sejumlah mahasiswa dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) empat universitas di Surabaya bersatu memberdayakan masyarakat.
Memakai nama Triple U x UC, rangkaian kegiatan ini dilakukan oleh 267 BEM UK Petra, Ubaya, UPH (Universitas Pelita Harapan) dan Universitas Ciputra.
• Susunan Pemain PSS Sleman Vs Madura United, Laskar Sape Kerrab Turunkan Komposisi Terbaik
• DJ Verny Hasan Langsung Tutup Kolom Komentar Usai Hasil Tes DNA Denny Sumargo Terbukti Negatif
"Sebelumnya survei ke daerah yang dekat pinggiran Surabaya. Dan wilayah ini manjadi sasaran kamu karena masih banyak yang belum tahu desa ini. Makanya ingin kami gerakkan mahasiswa untuk membenahi kampung ini," ujarnya.
Adanya destinasi wisata mangrove di kampung ini menurutnya membutuhkan renovasi.
Baik pengecatan jalan, penambahan tempat sampah, daur ulang sampah, hingga belajar berwirausaha.
Tahun lalu, ia mengungkapkan timnya juga melakukan kegiatan serupa di wilayah lain.