Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Kembangkan Anti Bakteri untuk Ponsel dari Apel dan Kelapa, 5 Mahasiswa UB Menang di Malaysia

Lima mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) Malang dari berbagai fakultas membuat produk pelindung ponsel dari pertumbuhan bakteri S aureus.

Penulis: Sylvianita Widyawati | Editor: Anugrah Fitra Nurani
Istimewa
Lima mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) Malang yang meraih kemenangan di Malaysia lewat produk Protect Magic buat melindingi HP dari bakteri - Humas Universitas Brawijaya 

TRIBUNJATIM.COM, KLOJEN -  Lima mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) Malang dari berbagai fakultas membuat produk pelindung ponsel dari pertumbuhan bakteri S aureus.

Kelima mahasiswa itu adalah M. Kiki Saputra, Grandy Zovanca, Revin Yohanes Abraham dari Fakultas Pertanian, Cynthia Ayu Dwi Lestari (FMIPA), dan Rininta Arifianingsih (Fakultas Kedokteran).

Hasilnya, mereka berhasil meraih Gold Medal dan Special Awards dari International Invention and Innovation Promotion Assosiation in Honor of Highest Standart of Excellence di Malaysia baru-baru ini.

"Protect Magic (merek produk mereka) berupa spray dari ekstrak kelapa dan apel. Tinggal disemprotkan secukupnya saja ke area HP selain kamera sebagai area sensitif," jelas M Kiki Saputra, ketua pada suryamalang.com, Senin (11/3/2019).

(11 Universitas dari Tianjin Tiongkok Tawarkan Beasiswa Lulusan SMA/SMK di Jatim, Bebas Uang Kuliah)

(Berdayakan UMKM, Universitas Brawijaya Malang Kini Miliki Pusat Pengembangan Batik Nusantara)

Saat disemprotnya, cairannya seperti embun. Setelah itu diusap pakai tisu. Harum yang muncul aroma apel.

"Kami sudah tiga kali uji di lab. Dan hasilnya menghambat pertumbuhan bakteri S aureus itu," jelas Kiki.

Menurut Kiki dan timnya, ponsel tak bisa lepas dari kehidupan sehari-hari manusia, efeknya sampingnya bisa menjadi sarang bakteri menempel.

Tak jarang pengguna ponsel Dalami flu hingga gangguan ginjal atau jantung.

"Untuk pemakaian Protect Magic seperlunya saja selama HP sering dipakai," kata Kiki.

Inovasi itu sempat mendapat penawaran untuk mengembangkan kerjasama di Malaysia dari UPMSTEM, School of Education & Social Sciences, dan Leading Edge NDT Technology (LENDT) Industrial Technology Division.

"Tapi kami memilih mengembangkan di Indonesia dong. Kami kan dari Indonesia," jawab Kiki.

Karena itu mereka mengembangkan lewat inkubasi bisnis Universitas Brawijaya.

"Kami sudah dapat pengarahan seperti pengemasan," jawab Kiki.

(Inspirasi Maraknya Bisnis Startup, Mahasiswi Universitas Ciputra Buat Booth Portable Mudah Dijinjing)

(11 Universitas dari Tianjin Tiongkok Tawarkan Beasiswa Lulusan SMA/SMK di Jatim, Bebas Uang Kuliah)

Di event itu, mereka maju di kategori mahasiswa yang diikuti 16 negara. Selain itu juga ada kategori buat pelajar SMA.

"Kami dapat pengalaman banyak. Terutama bisa melihat inovasi-inovasi dari teman-teman berbagai negara.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved