Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Kilas Balik

SBY Bongkar Ada Sosok yang akan Lawan Semua Presiden Indonesia, Bakal Berhenti Saat Dia Presidennya

Inilah tokoh yang akan terus melawan dan menentang siapapun yang jadi pemimpin di Indonesia. SBY membongkarnya

Penulis: Januar AS | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNNEWS.COM
Kolase SBY dan siluet orang yang yang akan lawan semua presiden di Indonesia 

TRIBUNJATIM.COM - Sebelum era Presiden Joko Widodo (Jokowi), Indonesia terlebih dahulu di bawah kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terlebih dahulu.

SBY memimpin Indonesia selama dua periode, atau 10 tahun.

Pada periode pertama, SBY menjadi presiden pada tahun 2004 hingga 2009, dan berdampingan dengan Jusuf Kalla sebagai wakil presiden.

Lalu pada periode kedua, SBY didampingi Wakil Presiden Boediono, serta memimpin Indonesia pada tahun 2009 hingga 2014.

Hotman Paris Sentuh Bahu Luna Maya Saat Dengar Lirik Aku Tanpamu, Lihat Reaksi Mantan Reino Barack

Perubahan Fisik Ani Yudhoyono yang Berjuang Lawan Kanker Darah, Masih Bugar & Segar Saat Tahun Baru

SBY Bikin Malu Pemuda yang Tagih ‘Janjinya’, Niat Sebenarnya Terbongkar Saat Presiden Tanyakan 4 Hal

Perburuan Penghina Prajurit Kopassus yang Gugur Lawan KKB Papua, Berhadiah Rp 1 Miliar

Dibungkus Tisu, Janin Diduga Hasil Aborsi ini Dibuang Begitu Saja di Musala Stasiun Kereta Blitar

Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meminta kadernya mengawasi jalannya pemerintahan saat membuka acara penataran pimpinan dan kader utama Partai Demokrat di Hotel Novotel Bogor, Senin (28/3/2016).
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meminta kadernya mengawasi jalannya pemerintahan saat membuka acara penataran pimpinan dan kader utama Partai Demokrat di Hotel Novotel Bogor, Senin (28/3/2016). (TRIBUN BOGOR)

Sifat Asli SBY Terbongkar Saat Ada Orang yang Mengundang Pakai Embel-embel: Hanyalah Manusia Biasa

Selama memimpin Indonesia, SBY sering mendapatkan kritikan.

Kritikan tersebut datang dari masyarakat, pengamat, hingga para politisi.

Berbagai kritikan yang ditujukan ke SBY itu sebagain mengritisi mengenai gaya kepemimpinannya, hingga kebijakan, walaupun tidak jarang mengarah pada hal yang bersifat pribadi.

Terkait sosok-sosok yang banyak melakukan kritikan tersebut, SBY pun memiliki kisah di baliknya.

SBY Sampai Minta Maaf Saat Tahu Ucapan Anak Menteri Perempuannya, Sang Presiden Sampai Tak Bisa Lupa

Ahmad Dhani Akhirnya Buka Suara Tanggapi Batalnya Konser Hadapi Dengan Senyuman Solidaritas Untuknya

Kolase SBY dan siluet orang
Kolase SBY dan siluet orang (TRIBUNNEWS.COM)

SBY Bocorkan Surat yang Diterima Ibunya, Isinya Tidak Pantas & Buat Sang Ibu Sakit Berhari-hari

Kisah itu ditulisnya dalam buku berjudul "SBY Selalu Ada Pilihan" terbitan Kompas tahun 2014 lalu.

Dalam buku itu,  SBY mengungkapkan adanya sosok atau tokoh yang senang menentang siapapun.

Bahkan SBY menyebutnya hal itu merupakan bagian dari kebahagiaan sang tokoh tersebut.

"Ada juga tokoh, lebih dari satu, yang memiliki kebahagiaan untuk menentang dan melawan siapa pun yang sedang memimpin negeri ini," tulis SBY.

Pengakuan SBY Bongkar Negara yang Tak Mau Jual Tank ke Indonesia: Jangan Beli ke Negara yang Gaduh

Garuda Indonesia Hentikan Penerbangan Rute Surabaya-Jember, Rombongan Menteri Sosial Jadi 'Korban'

Kolase SBY dan ilustrasi siluet orang
Kolase SBY dan ilustrasi siluet orang (TRIBUNNEWS/ TRIBUN PALEMBANG)

SBY Bocorkan SMS Kemarahan Orang yang Tak Dipilihnya Jadi Menteri, Ani Yudhoyono Ungkap Sebabnya

Menurut SBY, tokoh itu akan selalu menyalahkan siapa pun yang memimpin Indonesia.

Termasuk juga pemerintahan yang dibentuknya.

"Semuanya salah, dan harus dilawan," ungkap SBY.

Saat SBY membicarakan tokoh itu dengan para sahabatnya, seorang teman SBY pun nyeletuk.

Fakta Penyebab Penundaan Konser untuk Ahmad Dhani di Surabaya, Panitia dan Polisi Saling Beda Alasan

Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono saat akan memberikan konferensi pers terkait tudingan percakapan telepon dengan Ketua MUI Ma'ruf Amin di Wisma Proklamasi, Jakarta, Rabu (1/2/2017). Dalam keterangannya, SBY membenarkan bahwa benar adanya percakapan dengan Ketua MUI Ma'ruf Amin namun tidak ada kaitannya dengan kasus penistaan agama yang menjerat Gubernur nonaktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dan meminta aparat penegak hukum untuk mengusut kabar penyadapan pembicaraan telepon dirinya dengan Ketua MUI Ma'ruf Amin.
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono saat akan memberikan konferensi pers terkait tudingan percakapan telepon dengan Ketua MUI Ma'ruf Amin di Wisma Proklamasi, Jakarta, Rabu (1/2/2017). Dalam keterangannya, SBY membenarkan bahwa benar adanya percakapan dengan Ketua MUI Ma'ruf Amin namun tidak ada kaitannya dengan kasus penistaan agama yang menjerat Gubernur nonaktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dan meminta aparat penegak hukum untuk mengusut kabar penyadapan pembicaraan telepon dirinya dengan Ketua MUI Ma'ruf Amin. (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Cerita Para Jastiper Berburu Buku di Cuci Gudang Gramedia 2019, Sekali Datang Borong Seribu Buku

Celetukan sahabat SBY itu terkait kelakuan sang tokoh.

Bahkan, sahabat SBY itu juga mengungkapkan mengenai kapan tokoh itu akan berhenti melawan semua presiden di Indonesia.

Menurutnya, tokoh tersebut akan berhenti berkelakuan semacam itu apabila dia sendiri yang menjadi presiden.

Sayang, menurutnya Tuhan tidak memberikan jabatan kepada sang tokoh.

"Dia akan berhenti bertingkah laku dan berkata sengit seperti itu, jika dia sendiri yang jadi presiden. Cuma, Tuhan tidak kasih. Mengapa Tuhan tidak kasih, ya hanya Tuhan sendiri yang tahu," tulis SBY menirukan ucapan sahabatnya.

Mengulik Deretan Misteri Supersemar, Hilangnya Surat Asli 53 Tahun yang Lalu hingga Proses Pembuatan

Ketua Umum Demokrat SBY memegang baliho ucapan selamat datang milik partainya dirusak orang di Jalan Sudirman, Pekanbaru, Riau, Sabtu (15/12/2018).
Ketua Umum Demokrat SBY memegang baliho ucapan selamat datang milik partainya dirusak orang di Jalan Sudirman, Pekanbaru, Riau, Sabtu (15/12/2018). (Tangkapan layar video beredar via Tribun Jakarta)

Tekankan Keluarga Berkualitas, Arumi Bachsin Ingin PKK Aktif Galakkan Kampung KB di Jatim

Cerita SBY Soal Sosok yang Sengit Kepadanya karena Tak Jadi Cawapres, Padahal Dulunya Sering Bersama

Terkait pemilihan sosok cawapresnya, khususnya pada Pilpres 2009 lalu, SBY rupanya memiliki sebuah kisah.

Kisah tersebut diceritakannya dalam bukunya yang berjudul "SBY Selalu Ada Pilihan" yang ditertbitkan oleh Kompas 2014 lalu.

Dalam buku itu, SBY menceritakan kisahnya saat dia hendak maju lagi dalam Pilpres 2009 lalu.

Saat itu, ada sejumlah tokoh yang sangat ingin menjadi cawapres dari SBY.

SBY mengungkapkan, dilihat dari sisi kapasitas, mereka memiliki persyaratan untuk menjadi wakil presiden.

Meski demikian, menurutnya jabatan itu hanyalah satu.

Sehingga, SBY pun harus memilih.

"Saya mengamati bahwa bagi yang tidak saya ajak, meskipun ada rasa kecewanya, pada prinsipnya bisa menerima," kata SBY dalam buku itu.

Namun, ada juga orang yang sudah terlanjur menganggap dirinya sebagai tokoh besar, dan merasa lebih dari pantas untuk menjadi wakil presiden.

"Beberapa kali memang ada kegiatan saya bersama yang bersangkutan," ungkap SBY.

Bahkan, SBY melanjutkan, hingga saat-saat akhir pemilu legislatif, meskipun yang bersangkutan tidak ada kontribusi, dan keringatnya bagi perjuangan politik SBY di Pemilu 2009, hubungan keduanya masih terjalin baik.

"Nah, sejarah berulang. Ketika tokoh yang amat ambisius itu tidak saya ajak, langsung ia balik kanan. Marah besar. Selanjutnya, dalam rangkaian Pilpres 2009 secara demonstratif menempatkan dirinya sebagai lawan. Hingga sekarang pun yang bersangkutan masih sengit terhadap saya," tulis SBY.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved