Musim Penghujan, Benda Koleksi Museum Mpu Tantular Sidoarjo Lebih Sering Dibersihkan

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Kukuh Kurniawan

TRIBUNJATIM.COM, SIDOARJO - Musim penghujan membuat benda koleksi di Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Jawa Timur, lebih sering untuk dibersihkan.

Hal itu diperlukan agar tidak terserang karat dan munculnya jamur.

Kasie Koleksi dan Konservasi Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Sri Edi mengatakan, kelembaban yang tinggi merupakan faktor utama mudah munculnya jamur.

• Museum Mpu Tantular Pamerkan Gareduya, Koleksi Emas Murni 22 Karat dan Satu-satunya di Indonesia

• Perampok Ini Kembalikan Uang Rampasan Setelah Kasihan Lihat Saldo ATM Milik Korban

"Oleh karena itu lebih sering dipantau dan rutin dicek kondisi benda koleksi, baik yang berada di halaman museum maupun di dalam ruangan. Apalagi di museum ini tidak hanya menyimpan batuan arca saja, namun juga logam, kertas dan kain," jelasnya kepada TribunJatim.com, Rabu (13/3/2019).

Ia mengungkapkan, jika jamur tak segera dihilangkan dan hanya dibiarkan saja, maka nantinya bisa merusak.

"Sebagai contoh benda koleksi kain. Ketika rusak karena jamur, maka upaya untuk memperbaikinya membutuhkan dana yang tak sedikit. Karena bahan jahitan sangat susah dicari dan kalau pun ada harganya sangat mahal," ungkapnya.

• Pembeli Tiket Konser Untuk Ahmad Dhani Lapor ke Polrestabes Surabaya, Kecewa Tak Beritahu Jika Batal

• Pengisi Baterai Rusak, Palang Pintu Perlintasan KA di Jalan Veteran Sidoarjo Tak Bisa Dioperasikan

Ia mengatakan, ada beberapa metode pembersihan yang digunakan.

Yaitu fumigasi untuk menghilangkan jamur pada kain dan kertas, sedangkan untuk bahan logam pihaknya memakai alat kimia khusus supaya tak mudah dihinggapi karat.

"Kalau fumigasi itu biasanya berlangsung agak lama. Sekitar dua minggu dan diletakkan di ruangan khusus," tandasnya.

Yuk Subscribe YouTube Channel TribunJatim.com: