Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Kilas Balik

Cerita SBY Soal Makam Juniornya di Timor Timur, Tulisan di Pusaranya Bikin Para Tentara Menangis

Menurut SBY, makam itu membuat siapapun akan menangis saat melihatnya termasuk para prajurit TNI. Semua karena sebaris tulisan ini

Penulis: Januar AS | Editor: Melia Luthfi Husnika
TRIBUNBOGOR/ Instagram
Kolase SBY dan saat SBY masih muda 

Cerita SBY Soal Makam Juniornya di Timor Timur, Tulisan di Pusaranya Bikin Para Tentara Menangis

TRIBUNJATIM.COM - Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) merupakan satu di antara Presiden Republik Indonesia yang memiliki latar belakang militer.

Sebagai seorang berlatarbelakang TNI AD, SBY tentu saja pernah ditugaskan di sejumlah wilayah untuk bertempur.

Satu di antaranya Timor Timur.

SBY menceritakan kisahnya tersebut saat bertugas di Timor Timur tersebut dalam bukunya yang berjudul "SBY Selalu Ada Pilihan" terbitan Kompas tahun 2014 lalu.

Ketakutan Nagita Slavina Saat Raffi Ahmad Mulai Hijrah, Ada Ucapan Suami Soal Anak yang Bikin Nangis

SBY Bongkar Sosok yang Ingin Jadi Presiden di Bukunya, Kelewat Ambisius hingga Salah Jalan & Jatuh

Susilo Bambang Yudhoyono saat masih menjabat sebagai presiden Republik Indonesia.
Susilo Bambang Yudhoyono saat masih menjabat sebagai presiden Republik Indonesia. (TRIBUNNEWS/DANY PERMANA)

SBY Bongkar Ada Sosok yang akan Lawan Semua Presiden Indonesia, Bakal Berhenti Saat Dia Presidennya

Dalam buku itu, SBY mengungkapkan dirinya pernah bertugas di Timor Timur tahun 1976 lalu.

Saat itu hari masih subuh, Batalyon Infanteri Lintas Udara 305 sedang bertempur di bagian barat Timor Timur, yang sekarang sudah berubah nama menjadi Timor Leste.

"Kompi A, pimpinan Kapten Agus Widjojo, berada di depan," tulis SBY.

Sedangkan, peleton SBY beserta peleton Lettu Endriartono Sutarto mendapatkan tugas untuk bergerak paling depan, dan disusul oleh peleton Lettu Zainudin.

"Sekitar pukul 05.30, terjadi kontak tembak antara Kompi A dengan satuan-satuan lawan," lanjut SBY.

Menurut SBY, kontak senjata itu berlangsung cukup singkat.

Cerita SBY Ada Sosok yang Ingin Jadi Wagub Pasca Jadi Gubernur 2 Kali di Bukunya, Nekat Maju & Kalah

Tepatnya, sekitar setengah jam.

Namun, saat harus melanjutkan pergerakannya, SBY menemukan seorang bocah laki-laki.

"Nah, ketika kami harus melanjutkan gerakan ke depan, saya menjumpai seorang anak laki-laki usia sekitar 5 tahun yang menangis, memeluk ibunya yang tewas karena peluru nyasar, "ungkap SBY.

SBY mengatakan, kesedihan anak itu terlihat begitu memuncak.

"Meskipun bocah itu tidak mengerti apa artinya perang, apalagi politik, tetapi kesedihannya begitu memuncak. Ketika beberapa menit yang lalu dia masih bercanda dan berada dalam pelukan ibu yang amat disayanginya, tiba-tiba dia harus menerima musibah yang amat berat itu," terang SBY.

Pengakuan SBY Bongkar Tokoh yang Salah Jalan & Jatuh di Bukunya, Kelewat Ambisius Jadi Presiden

SBY menjelaskan, dia tidak mengetahui peluru siapa yang menyebabkan tewasnya ibu dari bocah tersebut.

"Tentu sangat sulit diketahui, peluru siapa yang mengakibatkan tewasnya sang ibu itu. Kawan atau lawan," jelas SBY.

Cerita lainnya adalah mengenai pusara seorang prajurit TNI.

Meski demikian, SBY mengakui bukan dirinya sendiri yang melihat langsung peristiwa kali ini.

Dia mendapatkan cerita dari sejumlah perwiwa yang menyaksikan peristiwa tersebut.

"Di Timor Timur ada sejumlah taman makam pahlawan, di samping Taman Makam Seroja yang ada di Dili. Nah, di salah satu taman makam pahlawan yang ada di daerah itu, ada sebuah pusara tempat dimakamkannya seorang prajurit TNI yang gugur di medan tugas," tulis SBY.

Pengakuan SBY Bongkar Sosok Teman yang Menyerangnya Saat Tersangkut Hukum: Amunisi Saya Amat Banyak

SBY menyebutkan prajurit TNI tersebut adalah juniornya sewaktu di Akademi Militer.

Suami Ani Yudhoyono itu melanjutkan, ada satu hal yang membuat para prajurit TNI temannya yang menyaksikan pusara itu tak kuat menahan tangis.

Yaitu tulisan yang ada di puasra prajurit TNI itu.

Sebab, di pusara itu ada tulisan yang ditulis oleh istri prajurit TNI yang gugur tersebut.

"Papa tersayang, istirahatlah dengan tenang. Doa saya dan anak-anak (disebutkan satu per satu nama-nama putra almarhum) selalu menyertaimu," tandas SBY.

Pengakuan SBY Bongkar Tokoh yang Salah Jalan & Jatuh di Bukunya, Kelewat Ambisius Jadi Presiden

Kontestasi Pilpres 2004 dan 2009 mengantarkan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY menjadi seorang presiden.

Tepatnya, SBY menjadi Presiden Republik Indonesia selama 10 tahun.

Pertama kali SBY maju dalam Pilpres 2004.

Pada tahun 2004 itu SBY berhasil menang bersama pasangannya Jusuf Kalla sebagai wakil presiden.

Saat itu, SBY-Jusuf Kalla berhasil mengalahkan empat pasangan lainnya.

Di antaranya Megwati Soekarnoputri-Hasyim Muzadi, Hamzah Haz-Agum Gumelar, Amien Rais-Siswono Yudo Husodo, dan Wiranto-Solahudin Wahid.

Lalu, pada periode berikutnya, yaitu pada Pilpres 2009 SBY kembali menang.

Kali ini yang menjadi pasangannya sebagai wakil presiden adalah Boediono.

SBY saat itu berhasil mengalahkan pasangan Megawati Soekarnoputri-Prabowo Subianto, dan Jusuf Kalla-Wiranto.

Selama menjabat sebagai presiden dari tahun 2004 hingga 2014, SBY bertemu banyak tokoh penting.

Ada sejumlah tokoh yang tampaknya cukup berkesan bagi SBY.

Termasuk tokoh-tokoh yang dianggapnya cukup ambisius.

Terkait hal itu, SBY menuliskannya dalam bukunya yang berjudul "SBY Selalu Ada Pilihan" terbitan Kompas tahun 2014 lalu.

Dalam buku itu, SBY mengungkapkan, pada suatu ketika ada seseorang yang ingin membuka rahasia kepada dirinya.

Rahasia itu adalah adanya sosok atau tokoh yang disebutnya kelewat ambisius untuk menjadi seorang presiden.

Namun, belakangan sosok tersebut justru salah jalan, dan akhirnya jatuh.

"Ada seseorang yang ingin membuka rahasia kepada saya tentang seseorang yang katanya kelewat ambisius untuk menjadi presiden, tapi salah jalan dan akhirnya jatuh," tulis SBY.

Meski demikian, SBY mengaku dirinya tidak berbicara langsung dengan tokoh tersebut.

"Saya tidak berbicara langsung dengan seseorang itu, karena takut kalau ada fitnah baru," ungkap SBY.

Belakangan, menurut SBY tokoh tersebut sedang bermasalah dengan hukum.

SBY pun menyampaikan ulang pesan dari orang yang ingin memberitahunya tentang adanya sosok yang ambisius tersebut.

"Sampaikan ke Pak SBY. Kasihan Pak SBY dikelabui oleh dia (disebut nama seseorang). Selama ini dia mengumpulkan harta dan uang banyak sekali. Dari mana-mana. Karena dengan uang dia bilang bisa jadi presiden," tulis SBY menirukan isi pesan tersebut.

Menurut SBY pesan tersebut menarik.

Namun, SBY tidak mengejar lebih lanjut, karena dirinya khawatir ikut-ikutan memfitnah.

"Keyakinan saya, jika yang bersangkutan memang buruk dan jahat, kebenaran akan datang," ungkap SBY.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved