Kemenperin Gandeng UK Petra Gelar Makers Talk, Jadi Stimulus dan Motivasi Generasi Muda Ikut IFCC
Kemenperin Gandeng UK Petra Gelar Makers Talk, Jadi Stimulus dan Motivasi Generasi Muda Ikut IFCC.
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Menurut data World Bank tahun 2017 kontribusi industri manufaktur terhadap perekonomian negara rata – rata 17 persen.
Sedangkan 4 negara lainya adalah China (28,8 persen), Korea Selatan (27 persen), Jepang (21 persen), dan Jerman (20,6 persen).
Indonesia pada posisi 5 besar dengan kontribusi 20,5 persen terhadap perekonomian negara secara keseluruhan.
• Dorong Industri Sepatu Lokal dan Kreativitas Millenial, Begini Terobosan dari Pemprov Jatim
• Kisah Sepatu Docmart Favorit Tri Rismaharini, Dibeli Saat Diskonan dan Bantu Wali Kota Blusukan
Pertumbuhan industri non migas diproyeksikan tumbuh 5,4 persen pada tahun 2019.
Sektor – sektor yang diproyeksikan tumbuh tinggi, di antaranya adalah industri makanan dan minuman (9,8 persen), permesinan (7 persen), tekstil dan pakaian jadi (5,6 persen), serta kulit barang dari kulit dan alas kaki (5,4 persen).
• Mensos Datangi Warga Lumajang, Penerima PKH : Suami Saya Tidak Pakai Sepatu
Pada triwulan III tahun 2018 industri kulit, barang dari kulit dan alas kaki memberikan kontribusi dalam struktur PDB sebesar 8,83 persen.
Dengan perkembangan sektor alas kaki yang cukup bagus ini pemerintah berupaya mendorong peningkatan produk alas kaki yang berdaya saing.
Salah satunya dengan peningkatan SDM industri alas kaki, peningkatan pengetahuan dan teknologi produk alas kaki, standardisasi produk alas kaki.
Potensi nasional alas kaki di Indonesia juga cukup besar hal ini dibuktikan dengan jumlah industri alas kaki yang tersebar di seluruh Indonesia.
Tercatat jumlah industri alas kaki di Indonesia sebanyak 18.657 unit usaha dengan komposisi industri kecil sebanyak 18.091 unit usaha, industri menengah sebesar 411 unit usaha dan industri besar sebanyak 155 unit usaha.
Industri alas kaki nasioanal diproyeksikan tumbuh ditahun 2019 karena perkembangan ditahun 2018 cukup baik.
Kinerja ekspor alas kaki pada tahun 2017 Indonesia menempati peringkat ke 6 dengan jumlah eksport sebanyak 217 juta pasang dengan nilai US$ 22,07.
Nilai eksport alas kaki mengalami peningkatan sebesar 2 persen (dalam ribu us dollar) di semester pertama 2018.
Hal ini menunjukan meningkatknya produkstivitas dan daya saing industri alas kaki di Indonesia. Produk alas kaki Indonesia menyumbang 4,6 persen kebutuhan alas kaki di dunia atau berada peringkat ke 4 dunia.
Pemerintah bekerja keras mempertahankan iklim investasi yang kondusif, ditunjukan dengan meningkatnya investasi baik dari dalam negeri dan luar negeri.
Tercatat pada tahun 2018 nilai investasi PMDN naik 184 persen dan nilai investasi PMA naik 156 persen.