Piala Presiden
Persebaya Vs Tira Persikabo, Tim Bisa Full Time, Djanur Siapkan Antisipasi Redam Kekuatan Lawan
Pada laga Persebaya vs Tira Persikabo di babak delapan besar Piala Presiden 2019, kedua tim dipastikan bisa tampil full time.
Penulis: Khairul Amin | Editor: Dwi Prastika
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA – Pada laga Persebaya vs Tira Persikabo di babak delapan besar Piala Presiden 2019, kedua tim dipastikan bisa tampil full time.
Di Persebaya Surabaya sendiri, tiga pemain yang saat ini sedang bergabung ke timnas Indonesia, Ruben Sanadi, Hansamu Yama, dan Otavio Dutra, dipastikan sudah bisa perkuat tim Bajul Ijo usai jalani laga uji coba internasional lawan Myanmar.
“Menurut informasi dari (Otavio) Dutra dan Hansamu (Yama), katanya tanggal 26 Maret sudah balik, artinya mungkin tanggal 27 dan 28 sudah ikut berlatih, ada dua latihan mereka bergabung dengan kami,” terang Pelatih Persebaya Surabaya, Djadjang Nurdjaman usai pimpin latihan tim di Lapangan Polda Jatim, Rabu (20/3/2019).
• Djanur Asah Permainan Pressing Persebaya Serta Waspadai Kembalinya Osas Saha dan Manahati Lestusen
Hanya mendapat jatah dua hari latihan sebelum laga Persebaya vs Tira Persikabo, dikatakan Djanur, itu tidak menjadi masalah.
Sebab, ketiga pemainnya di timnas juga sama-sama berlatih.
“Karena memang mereka di sana (timnas) juga latihan. Kondisi fisik tidak diragukan, saya pikir cuma tinggal menyatukan visi saja, tidak ada masalah,” tambah pelatih asal Majalengka tersebut.
• Ungkapan Bangga Pemain Persebaya Otavio Dutra Bisa Sumbang Gol untuk Timnas Indonesia
Hal sama juga dialami Tira Persikabo, dua pemainnya, Manahati Lestusen dan Osas Saha yang sebelumnya absen di pertemuan pertama dengan Persebaya Surabaya pada babak fase Grup A lalu, juga sudah bisa dimainkan.
Pada pertemuan fase Grup A, Manahati Lestusen absen karena bergabung dengan timnas, sementara Osas Saha mendapat larangan bermain karena kartu merah.
“Tira waktu itu (babak fase grup) tanpa Manahati dan Osas, artinya akan di laga nanti semakin kuat saat keduanya turun. Dan itu sudah kami hitung, kami waspadai, dan antisipasi,” terang pelatih yang akrab disapa Djanur itu.
• Ada Faktor Simon McMenemy yang Mudahkan Adaptasi Otavio Dutra di Timnas Indonesia
Di sisi lain, berdasarkan catatan pertemuan fase grup, Djanur terus menggeber skuatnya dalam hal pressing.
Sebab, dikatakan Djanur, di pertemuan fase grup kemarin dengan Tira Persikabo, timnya masih lemah dalam pressing.
Akibat lemahnya presing, pemain Tira Persikabo leluasa memainkan bola, terutama di babak kedua.
Pada laga yang berkesudahan imbang 0-0 tersebut, sejatinya Persebaya Surabaya nyaris menelan kekalahan.
• Hasil Drawing Piala Presiden 2019, Dejan Antonic Sebut Laga Persela Vs Madura United Bakal Menarik
Bermain di bawah tekanan lawan di babak kedua, Persebaya Surabaya mendapat hukuman penalti di menit 70.
Beruntung, Abdul Rohim secara sempurna bisa gagalkan eksekusi penalti dari striker asing Tira Persikabo, Loris Arnaud.
“Ya emang itu (latihan pressing ketat). Itu yang saya sampaikan di awal latihan, karena kalau mereka dibiarkan leluasa seperti kemarin (fase grup), babak kedua mereka mengancam terus ke gawang kami, jadi itu kelemahan kami yang terjadi di Bandung kemarin,” tutup Djanur. (Surya/Khairul Amin)
Yuk Subscribe YouTube Channel TribunJatim.com: