Khofifah Mengaku Namanya Sering Dicatut yang Mengaku Saudara dan Kolega untuk Dapat Pelayanan Khusus
Gubernur Jatim Khofifah membantah bahwa dirinya ikut terlibat dalam kasus jual beli jabatan yang menyangkut Romahurmuzy.
Penulis: Fatimatuz Zahroh | Editor: Melia Luthfi Husnika
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa membantah bahwa dirinya ikut terlibat dalam kasus jual beli jabatan Kakanwil Kemenag Jaw Timur yang menyangkut mantan Ketua Umum PPP Romahurmuzy.
Ia mengatakan bahwa butuh ada penjelasan dari Rommy sapaan akrab Romahurmuzy rekomendasi semacam apa yang diberikan Khofifah. Justru Khofifah khawatir bahwa jangan-jangan ada orang yang mengatasnamakan Khofifah.
"Sama sekali tidak benar. Maka teman2 saya sampaikan untuk tanya langsung ke mas Rommy, saya takut ada orang yang mengatasnamakan saya," kata Khofifah, Sabtu (23/3/2019).
Hal tersebut bukan tanpa alasan, dikatakan Khofifah selama ini memang beberapa kali ada pihak yang kerap mengatasnamakan Khofifah untuk pelayanan dan semacamnya.
Bahkan sudah terdeteksi dalam dua pekan belakangan di lingkungan Pemprov Jatim.
• Bantah Terlibat Kasus Jual Beli Jabatan Romahurmuzy, Gubernur Jatim Khofifah Siap Jika Dipanggil KPK
"Dua pekan lalu saya sudah dengar, ada yang telfon OPD mengatasnamakan kolega saya, tim pemenangan, bahkan keluarga saya," kata Khofifah.
Pihak-pihak semacam itu disebut mantan Menteri Sosial ini kerap meminta pelayanan lebih untuk tujuan tertentu. Dan untuk hal itu Khofifah tegas meminta untuk tidak dilayani.
"Saya sampaikan bahwa mereka yang mengatasnamakan siapapun minta dilayani dalam bentuk apapun jangan dilayani," tandas Khofifah.
Gara-gara hal ini, Khofifah sampai harus menyingkirkan kursi tamu yang biasanya berjajar di depan Gedung Negara Grahadi.
• Khofifah Tanggapi Namanya yang Diseret Romahurmuzy dalam Kasus Jual Beli Jabatan, Sebut Tak Benar
Sebab kerap mereka yang mengatasnamakan dirinya mengirim foto dengan duduk di depan gedung Grahadi.
"Ada yang foto di depan Gedung Negara Grahadi, katanya importir hitam. Makanya saya minta kursi di depan Grahadi itu dihilangkan. Supaya nggak digunakan oleh siapapun," tegasnya.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, mantan Ketua Umum PPP, Romahurmuzy tertangkap OTT dan ditetapkan sebagai tersangka dengan kasus jual beli jabatan.
Rommy mulai menyanyi dan mulai menyeret dua nama yang menurutnya memberi rekomendasi untuk meloloskan Kakanwil Kemenag Jawa Timur Haris Hasanudin. Yaitu Khofifah Indar Parawansa dan Kiai Asep Syaifudddin Chalim.