Player Unknown Battlegrounds Aktifkan Batasan Jam, Player Tak Bisa Main PUBG Lebih dari 6 Jam Sehari
Tencent selaku pengembang dan pemilik PUBG Mobile, merilis sebuah fitur yang dapat membatas waktu bermain sebagai reaksi atas kecaman pemerintah India
TRIBUNJATIM.COM - Mobile Game Player Unknown Battlegrounds alias PUBG tampaknya bereaksi dengan kecaman pemerintah di India.
Pemerintahan India memang tengah menyorot pola permainan masyarakatnya yang terpantau sangat adiktif memainkan Mobile Game Player Unknown Battlegrounds alias PUBG ini.
Untuk itu, Tencent selaku pengembang dan pemilik PUBG Mobile, merilis sebuah fitur yang dapat membatas waktu bermain.
Fitur ini diketahui telah mulai diuji coba sejak 21 Maret lalu di India.
(Lirik Lagu On My Way dari Alan Walker OST Game Online PUBG, Lengkap dengan Link Download)
(Update PUBG Mobile Mode Zombie di Patch 0.11.0 Dipastikan Akan Meluncur pada 19 Februari)
Para pemain melaporkan bahwa mereka mendapatkan pesan peringatan terkait waktu bermain ketika melakukan proses login pada akun masing-masing.
Pesan tersebut akan muncul ketika pemain telah bermain PUBG Mobile selama 6 jam, di hari yang sama.
Jika pemain sudah melewati batas waktu tersebut, maka ia baru bisa kembali melakukan login di hari berikutnya.
Menurut pihak Tencent, fitur ini memang sengaja dibuat agar PUBG Mobile tetap dapat dimainkan secara sehat dan bertanggung jawab.
Tencent pun mengakui bahwa fitur ini dirilis karena adanya wacana pemblokiran PUBG Mobile di India.
"Kami memperkenalkan sistem gameplay yang sehat di India untuk mempromosikan game yang seimbang dan bertanggung jawab, termasuk membatasi waktu bermain untuk pemain di bawah umur," ungkap Tencent melalui keterangan resminya.
(Dianggap Penyebab Murid Berani pada Guru, Video Game Pukul Guru Anda Bikin Netizen Geram)
(Waduh! Main Video Game FIFA18, Bocah Ini Tak Sadar Habiskan Gaji dan Tabungan Ibunya)
"Karena itu kami terkejut mengetahui bahwa pihak berwenang setempat di beberapa kota telah memutuskan untuk memberlakukan larangan bermain game kami," lanjut mereka.
Dikutip KompasTekno dari XDA Developers, Senin (25/3/2019), pihak Tencent menyatakan akan berupaya untuk melakukan dialog dengan pemerintah setempat agar wacana pelarangan PUBG Mobile dibatalkan.
Di Indonesia sendiri, Majelis Ulama Indonesia (MUI) tengah mengkaji usulan masyarkat terkait fatwa game PUBG.
Sejumlah masyarakat menilai ada unsur radikalisme yang dimainkan dalam game ini.
Game PUBG menuai kontroversi setelah masyarakat menilai permainan tersebut dapat memicu radikalisme karena mempraktikkan peperangan dan pembunuhan.