Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Kasus Aborsi Ilegal, Rumah Eks Bidan Berusia 80 Tahun Ada di Tengah Kota Blitar, Kondisinya Lumpuh

Kasus Aborsi Ilegal, Rumah Eks Bidan Berusia 80 Tahun Ada di Tengah Kota Blitar, Kondisinya Lumpuh.

Penulis: Samsul Hadi | Editor: Sudarma Adi
Surya/samsul hadi
Kondisi rumah mantan bidan, N, di Jl Semeru, Kota Blitar, yang diduga digunakan tempat praktik aborsi ilegal, Rabu (27/3/2019). 

TRIBUNJATIM.COM, BLITAR - Rumah mantan bidan (sebelumnya disebut perawat), N (80), yang diduga dipakai tempat praktik aborsi ilegal berada di tengah Kota Blitar.

Rumah dengan halaman luas itu berada di Jl Semeru, Kelurahan Kepanjenlor, Kecamatan Kepanjenkidul, Kota Blitar.

Rumah dengan pagar besi warna cokelat itu tampak sepi, Rabu (27/3/2019).

Warga Blitar Tangkap Ular Sanca Kembang di Sungai Dekat Rumah Orang Hajatan, Begini Kronologinya

Polisi Selidiki Dugaan Kasus Aborsi yang Dilakukan Mantan Perawat di Blitar

Di bagian halaman muka rumah terlihat beberapa meja kursi yang ditata mirip kafe. Tapi, pintu gerbang pagar rumah terlihat tertutup rapat.

Rumah itu berada di tengah-tengah tempat usaha. Di kanan kiri dan seberang rumah milik mantan bidan itu rata-rata pertokoan.

Mau Bangun Jingkrak Park pada 2020, Pemkot Blitar Siapkan Dana Rp 2,3 M Untuk Pembebasan Lahan

Tidak ada rumah yang ditempati keluarga, selain rumah milik mantan bidan.

"Kalau kafe yang ada di halaman rumah ibu (bidan) itu kafenya orang lain. Mereka sewa tempat di situ," kata Ketua RT 1 RW 3, Kelurahan Kepanjenlor, Kecamatan Kepanjenkidul, Kota Blitar, Heri Eko Susanto.

Heri sendiri juga mengontrak di salah satu rumah milik mantan bidan itu. Lokasinya berada di sebelah barat rumah yang ditempati mantan bidan.

Heri sudah 32 tahun mengontrak di salah satu rumah milik mantan bidan itu.

"Saya sudah lama kontrak di sini, tapi tidak begitu akrab dengan ibu. Saya ketemu terakhir saat bayar uang kontrakan awal Januari 2019. Bayar kontraknya tahunan," ujar Heri.

Heri sudah mendengar ada polisi datang ke rumah, N. Informasi yang dia dengar, polisi mendatangi rumah, N terkait dugaan kasus aborsi.

Heri justru tidak menyangka ada dugaan kasus aborsi di rumah, N. Apalagi, kondisi N sudah lanjut usia dan lumpuh.

N mengalami kelumpuhan setelah kecelakaan beberapa tahun lalu. N sempat menjalani terapi dan sudah bisa berjalan meski terpincang-pincang.

Beberapa bulan lalu, N kembali jatuh dan tidak bisa berjalan lagi. Sehari-hari N harus memakai kursi roda untuk beraktivitas.

"Saat saya bayar uang kontrakan Januari 2019 lalu, ibu juga duduk di kursi roda. Dia sudah jarang keluar rumah," ujarnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved