Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Aplikasi Nelayan Pintar Dikenalkan di Banyuwangi, Nelayan Bisa Pantau Cuaca Hingga Market Place

Saat ini, Banyuwangi gencar membudayakan nelayan untuk Go Online, dengan memanfaatkan aplikasi Nelayan Pintar.

Penulis: Haorrahman | Editor: Anugrah Fitra Nurani
SURYA/Haorrahman
Kampanye penggunaan aplikasi nelayan pintar di Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan, Banyuwangi, Kamis (28/3/2019). 

TRIBUNJATIM.COM, BANYUWANGI - Saat ini, Banyuwangi gencar membudayakan nelayan untuk Go Online, dengan memanfaatkan aplikasi Nelayan Pintar.

Gerakan ini bekerjasama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo).

Banyuwangi mengampanyekan penggunaan aplikasi tersebut pada nelayan, di Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan, Banyuwangi, Kamis (28/3/2019).

Terdapat sekitar 120 nelayan‎ dari berbagai wilayah dalam sosialisasi dan pelatihan tersebut.

(Tingkatkan Kesejahteraan Keluarga, Kini Kabupaten Banyuwangi Sudah Punya 35 Kampung KB)

(Wapres Jusuf Kalla Serahkan Penghargaan Sistem Pemerintahan Elektronik Terbaik ke Bupati Banyuwangi)

Kepala Dinas Perikanan dan Pangan Banyuwangi, Hary Cahyo Purnomo, mengatakan, di Banyuwangi terdapat 25.500 nelayan.

Penggunaan aplikasi Nelayan Pintar diyakini dapan meningkatkan pendapatan nelayan.

"Dengan menggunakan aplikasi ini, membuat hasil tangkapan ikan lebih efektif," kata Hary.

Dengan aplikasi ini, nelayan bisa membaca kondisi cuaca sebelum melaut, hingga memutus rantai pasar tengkulak.

Nelayan juga bisa mengetahui arah mata angin, tinggi gelombang, cuaca, lokasi ikan, dan bila kehabisan bahan bakar atau keadaan darurat, ada SOS bisa berkomunikasi dengan nelayan terdekat.

"Di aplikasi itu banyak fitur yang bisa dimanfaatkan nelayan," kata Hary.

(Di Hadapan Pemuda Banyuwangi, Jokowi Ceritakan Kisah Hidupnya, Tinggal di Hutan hingga Jadi Presiden)

(Politeknik Banyuwangi Buka Jurusan Perkeretaapian, Sambut Pabrik Kereta Api Terbesar)

Direktur Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Kemaritiman Kemkominfo, Septriana Tangkary, mengatakan, Kemkominfo menargetkan 1 juta nelayan menggunakan aplikasi ini.

"Nelayan Pintar ini diharapkan dapat mengubah paradigma nelayan dari yang tadinya mencari ikan di laut beralih menjadi menangkap ikan di laut. Karena lokasi ikan bisa ditemukan," kata Septriana.

Selain memudahkan nelayan melalui sistem Peta Daerah Penangkapan Ikan, aplikasi ini bisa menyediakan market place, lengkap dengan daftar harga-harga ikan.

Layanan tersebut diharapkan bisa memutus rantai permainan dagang tengkulak.

Dengan demikian bisa memotong mata rantai dari harga tengkulak yang sangat tinggi.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved