Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pemkot Malang Berencana Bangun Lalu Lintas di Udara Seperti MRT dan Monorel, Ini Kata Barenlitbang

Erik Setyo Santoso, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan dan Penelitian (Barenlitbang) Kota Malang menyebut pemkot berencana bangun MRT

Penulis: Rifki Edgar | Editor: Anugrah Fitra Nurani
SURYA/RIFKY EDGAR
Erik Setyo Santoso, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan dan Penelitian (Barenlitbang) Kota Malang 

TRIBUNJATIM.COM, KLOJEJN - Pemerintah Kota Malang berencana akan membangun MRT ataupun Monorel di Kota Malang.

Hal itu disampaikan oleh Erik Setyo Santoso, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan dan Penelitian (Barenlitbang) Kota Malang pada Kamis (28/3/2019).

Menurutnya, pembangunan lalu lintas udara sangat perlu, dikarenakan semakin banyaknya kendaraan yang tumbuh di jalan.

Sementara penambahan badan jalan dirasa kurang.

(Diguyur Hujan Sejam, Banjir Terjadi di 17 Titik Lokasi di Kota Malang, Rumah Warga Porak Poranda)

(Video Panduan Perilaku Beretika Naik MRT Jakarta Beserta Larangannya, Jokowi Ingatkan Jangan Nyampah)

"Saat ini kami mulai memikirkan model transportasi tidak pasif, jadi coba saja untuk naik ke atas seperti lalu lintas udara," ucapnya.

Kata Erik, pembangunan Monorel ataupun MRT memang sudah digagas sejak lama oleh Pemkot Malang.

Hal itu selain untuk mengurai kemacetan yang ada, juga untuk menambah potensi wisata di Kota Malang.

"Pembangunan nanti tidak untuk Kota Malang saja. Kami akan kombinasikan jarak antara kota Malang dengan Malang Raya," ucapnya.

Erik menjelaskan, jika berbicara transportasi, tidak bisa berbicara secara parsial kewilayahan.

Sebab, hal itu nanti akan menjadi kebutuhan masyarakat Malang Raya.

Apalagi dengan rencananya akan dibangun bandara  Abdul Rachman Saleh, semakin memungkinkan pembangunan lalu lintas udara.

(Jadi Karya Seni di Singapura, Sendal Jepit Ini Sita Perhatian Pengunjung MRT, Lihat Ada yang Aneh?)

(Kumpulan Video Ulah Penumpang MRT Jakarta yang Viral di Media Sosial, Ada yang Gelantungan)

"Artinya, tuntutan untuk transportasi yang memerlukan modal dari bandara, stasiun, terminal nanti juga harus kita pikirkan, karena ini adalah layanan publik," ungkapnya.

Untuk itu, dalam rencana pembangunan ini, kata Erik pemerintah tidak harus melulu menggunakan dana berbasis APBD.

Menurutnya, Pembiayaan insfratuktur berbasis Publik Private Partnership juga harus dilakukan.

"Jadi harus ada kerjasama pemerintah dengan badan usaha untuk membangun agenda ini. Kalau kami melulu APBD, pembangunan kota tidak akan ada loncatan strategis," ucapnya.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved