Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Dapat Libur 10 Hari Bertepatan Dengan Era Baru, Masyarakat Jepang Mengaku Bingung

Kaisar Akihito resmi turun tahta tahun ini. Peringatannya pun dilaksanakan dengan menghadirkan hari libur kerja.

thisisinsider.com
Tokyo Jepang 

TRIBUNJATIM.COM, TOKYO - Kaisar Akihito resmi turun tahta tahun ini. Peringatannya pun dilaksanakan dengan menghadirkan hari libur kerja.

Bertepatan dengan masa Golden Week, masyarakat Jepang pun menikmati libur panjang hingga 10 hari pada Akhir April hingga Awal Mei Nanti.

Bila libur panjang biasanya menjadi hal yang paling dinanti untuk banyak orang, namun sepertinya tidak seperti itu di Jepang.

Dilansir AFP Rabu (3/4/2019), tidak semua masyarakat Negeri "Sakura" merasa senang dengan banyaknya hari libur yang mereka terima.

(70 Alumni Universitas di Jepang Meriahkan Malam Keakraban Persada Bersama Konsul Jenderal Jepang)

(TIPS CANTIK HARI INI - Rajin Pakai Toner dari Air Beras Bisa Bikin Wajah Putih Bak Perempuan Jepang)

Seperti contohnya adalah pegawai finansial bernama Seishu Sato.

"Sejujurnya, saya tidak tahu bagaimana harus menghabiskan waktu," ungkapnya.

Sato menjelaskan jika dia memutuskan berlibur, maka tempat-tempat wisata yang dia tuju pasti akan penuh sesak dengan pengunjung yang lain.

"Jadi, mungkin saya akan tinggal di rumah orangtua saya," terangnya.

Ternyata Sato tidak sendiri jika merujuk kepada survei dari harian Asahi.

Berdasarkan jajak pendapat itu, 45 persen penduduk Jepang justru tidak senang dengan libur panjang.

Hanya 35 persen yang mengaku senang.

(Ariel Noah dan Alleia Anata Irham Liburan di Jepang, Video Kedekatan Keduanya Jadi Sorotan)

(Chuellys Handmade Studio, Sekolah Deco Clay Art Bersertifikat Jepang dan Bebas, Ada di Surabaya Lho)

Takeru Jo, seorang pegawai restoran pizza berusia 46 tahun menuturkan, hari libur yang panjang itu justru bakal membuat mereka menjadi sangat sibuk.

Sementara ada orangtua yang menumpahkan kekesalannya di media sosial karena selama libur, banyak tempat penitipan anak yang tutup.

Hideki Wakamatsu, juru bicara Nippon Trave; Agency menyatakan, masyarakat di kota besar seperti Tokyo pasti bakal menggunakan kesempatan itu untuk bepergian ke luar negeri.

"Kebanyakan paket liburan yang kami tawarkan sudah terjual habis sejak tahun lalu. Masih banyak yang berada di daftar tunggu," paparnya.

(Instagram Hotman Paris Diunfollow Syahrini, Incess yang Keberatan sampai Menghubungi dari Jepang)

(Unitomo Kenalkan Tren Budaya Jepang Lewat Japan Fun Festival, Mulai Lomba Kaligrafi Hingga Puisi)

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved