Kangen Nenek Sakit, DPO Ditangkap Buser Polres Blitar

 TRIBUNJATIM.COM, BLITAR - Meski sudah 11 bulan kabur sehabis membacok temannya, M Visal (22), lajang asal Dusun Sonogenting, Desa Pasirharjo, Kecamatan Talun, Kabupaten Blitar, akhirnya berhasil dibekuk petugas buser Polres Blitar, Selasa (2/4) malam.

Ia bukan ditangkap di rumahnya, namun di rumah neneknya, yang berjarak sekitar 100 meter dari rumahnya.

"Dia itu baru datang dari Kalimantan sehabis kena kasus pembacokan. Ia kabur sekitar 11 bulan lalu," kata AKP Subondo, Kapolsek Talun.

Menurutnya, kasus pembacokan sendiri berlangsung pada Senin atau 30 April 2018 lalu.Itu terjadi di rumah korbannya, Ruslan (38), warga Desa Kendalrejo, Kecamatan Talun atau tetangga desanya.

Akibat kejadian itu, korban mengalami luka bacok di tangan kirinya, dan bahkan beberapa perabotan rumahnya rusak. Itu karena. Korban dikeroyok empat orang, satu di antaranya pelaku.

"Untuk yang tiga pelaku sudah ditangkap lebih dulu. Bahkan, mereka sudah divonis setahun delapan bulan. Mereka adalah Bagus, M Edi, dan Efendi, ketiganya warga Desa Kendalrejo," ujarnya kepada Tribunjatim.com.

Untuk motif kasus itu, papar dia, saat itu hanya salah paham. Entah apa yang terjadi, pelaku tersinggung dengan omongan korban, yang dianggap mengejeknya.

Itu terjadi di jalan desa atau dekat balai Desa Kendalrejo. Akhirnya, itu berbuntut hingga mereka terlibat cekcok mulut.

Puncaknya, Senin malam atau sekitar pukul 22.00 WIB, di saat kondisi kampung korban sudah sepi, para pelaku datang.

Mereka mendatangi rumah korban, dengan membuat keonaran. Bahkan, pintu ruumah korban, yang sudah terkunci, dirusak, termasuk kaca rumahnya juga dipecah. Akhirnya, korban ketakutan dan hanya berani berteriak-teriak minta tolong.

• Hasil Persebaya Vs Madura United, Berlaga dengan 10 Pemain, Madura United Dibungkam Bajul Ijo 1-0

• Harga Samsung Galaxy A10 dan Galaxy A20 Beda Rp500 Ribu, Spesifikasi Unggul yang Mana?

• Kelaparan, Pencuri Kayu Hutan di Blitar ini Minta Nasi Goreng

Mungkin, karena korban berteriak-teriak itu sehingga membuat para pelaku kian emoso. Akhirnya, mereka menghajar korban, sambil menngamuk. Perabotan rumah korban dirusak dan korban dibacok, hingga terluka pada tangan kirinya karena sempat menangkisnya. Sehabis menganiaya korban, para pelaku kabur.

Setelah kasus itu, pelaku kabur ke Kalimantan, untuk menemui temannya, yang kerja di bengkel sepeda motor. Aakhirnya, pelaku kerja ikut temaannya itu. Setelah 11 bulan kerja di Kalimantan, ia dihubungi keluarganya, agar pulang. Sebab, neneknya sakit dan kangen pelaku.

"Akhirnya, pelaku pulang karena juga kangen neneknya. Nah, saat pulang itu, petugas mengetahuinya sehingga langsung diamankan selang empat jam dengan kedatangan pelaku. Sebab, ia datang dan langsung ke rumah neneknya," pungkasnya.(fiq/TribunJatim.com).