Kilas Balik
Terbongkar Sikap Pelayan Istana ke Soekarno di Akhir Kekuasaan Sang Presiden, Minta Nasi Tak Diberi
Ada sebuah kisah tentang Presiden Soekarno di akhir masa kepemimpinannya. Simak selengkapnya!
Penulis: Ani Susanti | Editor: Pipin Tri Anjani
TRIBUNJATIM.COM - Ada sebuah kisah tentang Presiden Soekarno (Bung Karno) di akhir masa kepemimpinannya.
Cerita Presiden Seokarno itu mengungkap perlakuan pelayan istana kala itu kepadanya.
Dilansir dari Intisari (grup TribunJatim.com), kisah ini terungkap dari vuku berjudul "Maulwi Saelan, Penjaga Terakhir Soekarno" terbitan Penerbit Buku Kompas 2014 dan ditulis oleh Asvi Warman Adam, Bonnie Triyana, Hendri F. Isnaeni, M.F. Mukti.
• Cara Cerdik Soekarno Belikan Istri Pakaian Dalam Tapi Lupa Ukuran, Tanyakan Hal yang Bikin SPG Malu!
• FAKTA TERBARU Kasus Mayat Tanpa Kepala, Terbongkar Chat WA Terakhir Si Guru hingga Bawa Banyak Uang
• Kisah Pramugari Cantik Gemetaran Saat Soekarno Nyatakan Cinta, Ajukan 1 Syarat Ketika Beri Jawaban!

• Kabar Terbaru Janda Tommy Soeharto Seusai Pacari Aktor Hollywood, Jawab Komen Nyinyir Soal Asmaranya
Simak kisah tentang Presiden Soekarno, sang proklamator berikut ini.
Pada suatu pagi di Istana Merdeka, Soekarno minta sarapan roti bakar seperti biasanya.
Namun, pelayan istana kala itu menolak semua permintaan Soekarno dengan berbagai alasan.
“Tidak ada roti," kata seorang pelayan langsung menjawab.
• Cerita Saat Jepang Tak Lagi Dukung Soekarno Jelang Supersemar, Istri Sang Presiden Sempat Dilibatkan
Soekarno menyahut, “Kalau tidak ada roti, saya minta pisang."
Dijawab, “Itu pun tidak ada.”
Karena lapar, Soekarno meminta, “Nasi dengan kecap saja saya mau.”
Lagi-lagi pelayan menjawab, “Nasinya tidak ada.”
Akhirnya, Soekarno berangkat ke Bogor untuk mendapatkan sarapan di sana.
Tiga Jam Setelah Masuk Kamar Orang Tuanya di Lamongan, Bapak Muda Anak Satu ini Malah Meregang Nyawa
• Ketakutan Soekarno Saat Istana Dikepung Pasukan Liar Jelang Lahirnya Supersemar, ke mana Soeharto?

Maulwi Saelan, mantan ajudan dan kepala protokol pengamanan presiden juga menceritakan penjelasan Soekarno bahwa dia tidak ingin melawan kesewenang-wenangan terhadap dirinya.
“Biarlah aku yang hancur asal bangsaku tetap bersatu,” kata Bung Karno.
Di sisi lain, setelah menjemput dan mengantar Mayjen Soeharto berbicara empat mata dengan Presiden Soekarno di Istana, Maulwi mendengar kalimat atasannya itu.
”Saelan, biarlah nanti sejarah yang mencatat, Soekarno apa Soeharto yang benar," kata Seokarno.
• Berita Terpopuler: Ekspresi Marah Sule hingga Detik-detik Inul Daratista Jatuh di Atas Panggung
Maulwi Saelan tidak pernah paham maksud sebenarnya kalimat itu.
Ketika kekuasaan beralih, Maulwi Saelan ditangkap dan berkeliling dari penjara ke penjara.
Dari Rumah Tahanan Militer Budi Utomo ke Penjara Salemba, pindah ke Lembaga Pemasyarakatan Nirbaya di Jakarta Timur.
• Sosok Misterius Kirimi Soeharto Patung Sebelum G30S/PKI Pecah, Ajudan Bawa Bu Tien ke Tempat Rahasia
Sampai suatu siang di tahun 1972, alias lima tahun setelah ditangkap, dia diperintah untuk keluar dari sel.
Ternyata itu hari pembebasannya. Tanpa pengadilan, tanpa sidang, namun dia harus mencari surat keterangan dari Polisi Militer agar tidak dicap PKI.
“Sudah, begitu saja,” kenangnya. (Artikel Intisari.grid.id)
Gadis Muda di Surabaya ini Dua Tahun Dicabuli Ayahnya Sendiri, Terungkap Berkat 'Jasa' Guru Sekolah
• Momen Soeharto Ditanya Soal Pelepasan Timor Timur, Bahasa Tubuhnya Bikin Heboh dan Dipahami Salah
UCAPAN 'ALLAH' Terakhir dari Soekarno (Bung Karno) Tandai Detik-Detik Wafat Sang Proklamator
Kisah detik wafatnya Presiden Soekarno tertuang dalam buku "Soekarno Poenja Tjerita" yang diterbitkan tahun 2016.
Menjadi seorang Proklamator, bukan berarti membuat Soekarno mendapatkan perlakuan istimewa di akhir jabatannya.
Soekarno justru harus mengalami pengasingan di Wisma Yaso saat kekuasaannya mulai berkurang.
• Kisah Pramugari Cantik Gemetaran Saat Soekarno Nyatakan Cinta, Ajukan 1 Syarat Ketika Beri Jawaban!
Bahkan, saat sudah sakit-sakitan Soekarno juga masih harus mendapatkan pengawasan ketat.
Tidak hanya itu, menurut buku "Soekarno Poenja Tjerita" yang diterbitkan tahun 2016, pihak keluarga juga dipersulit saat akan menjenguk Soekarno.
Sejumlah alat penyadap pun dipasang di setiap sudut rumah.
"Rupanya singa tua yang sakit-sakitan dalam sangkar berlapis ini masih menakutkan bagi Jenderal Soeharto," tulis buku itu.
Puncaknya, saat Soekarno dilarikan dari Wisma Yaso pada 16 Juni 1970.
• Maia Estianty Pamer Jam Tangan Harga Sepertiga Miliar, Sampai Disoroti Ari Lasso hingga Yuni Shara

Saat itu Soekarno sudah dalam kondisi sekarat.
Soekarno ditempatkan dalam sepetak kamar yang berpenjagaan berlapis di lorong rumah sakit.
Kondisi Soekarno kala itu terus memburuk.
Bahkan, pada 20 Juni 1970, tepatnya pukul 20.30 WIB, kesadaran Soekarno menurun.
Selanjutnya, Soekarno pun mengalami koma.
• Persiapan Umrah, Ayu Ting Ting Disuapi Ayah dan Dibantu Ibunya Berkemas, Videonya Dapat Komentar
Mahar Mardjono, dokter yang menangani Soekarno tampaknya sudah mahfum apa yang sedang terjadi.
Mahar kemudian menghubungi anak-anak Soekarno.
Mereka pun berkumpul di RSPAD Gatot Soebroto tempat Soekarno dirawat pada Minggu, 21 Juni 1970, pukul 06.30 WIB.
Mereka yang datang saat itu adalah Guntur, Megawati, Sukmawati, Guruh dan Rachmawati.
Pukul 07.00 WIB, dokter Mahar membuka pintu kamar.
• Layanan Pindah Memilih Dibuka Lagi Hingga 10 April 2019, Hanya Empat Kriteria ini yang Boleh Daftar

Anak-anak Soekarno masuk ke kamar perawatan, dan mengajukan sejumlah pertanyaan ke dokter Mahar.
Meski demikian, dokter Mahar tak menjawabnya.
Ia hanya menggelengkan kepala.
Beberapa saat kemudian, suster mencabut selang makanan, dan alat bantu pernapasan.
Anak-anak Soekarno kemudian mengucapkan takbir.
• 9 Tahun Menikah, Nia Ramadhani Bicara Soal Perceraian ke Jedar, Ungkap Doa Khusus untuk Rumah Tangga
Megawati membisikkan kalimat syahadat ke telinga Soekarno.
Soekarno yang masih bisa mendengar ucapan Megawati, berusaha mengikutinya.
Soekarno mampu mengucapkan "Allah".
"Allaaah...," ucap Soekarno lirih seiring napasnya yang terakhir.
Tangis keluarga pun pecah.
Soekarno meninggal pada pukul 07.07 WIB.
• Kondisi Fisik Ani Yudhoyono Terlihat Saat Dijenguk Anak Keduanya, Istri SBY Beri Pesan: Berjuanglah
• Syahrini Makin Kaya Setelah Dinikahi Reino Barack? Intip Kerajaan Bisnisnya, Sampai Punya 56 Cabang!
• Kisah Pramugari Cantik Gemetaran Saat Soekarno Nyatakan Cinta, Ajukan 1 Syarat Ketika Beri Jawaban!
• Detik-detik Ibu Pergoki Anak Gadisnya Dipaksa Berhubungan Intim oleh Paman, Rumah Terasa Bergoyang
• Soekarno Marah Tak Mau Biografinya Ditulis, Lalu Luluh Saat Bertemu Jurnalis Cantik, Lihat Sosoknya!