Mayat Tanpa Kepala Guru Honorer Kediri: Polda Jatim Buru 2 Terduga Pelaku di Kawasan Jatim
Mutilasi seorang guru honorer asal Kediri menjadi kasus yang tengah disoroti warga. Hingga kini, Polda Jatim memburu 2 terduga pelaku mutilasi
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Anugrah Fitra Nurani
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Mutilasi seorang guru honorer asal Kediri menjadi kasus yang tengah disoroti warga.
Hingga kini, Polda Jatim tengah memburu pelaku mutilasi yang diduga berjumlah dua orang.
Kabid Humas Polda Jatim Kombespol Frans Barung Mangera mengatakan, pengejaran yang dilakukan penyidiknya masih di kawasan Jatim.
"Dua orang itu ya masih di kawasan Jatim," katanya pada awakmedia, Sabtu (6/4/2019).
(Kejati Jatim Belum Terima Berkas Kasus Jalan Gubeng Ambles dari Penyidik Polda Jatim)
Sejauh ini penyidik, Polda Jatim telah mintai keterangan dari 16 orang saksi.
"Ada 6 orang di Blitar dan 10 orang di Kediri, orientasi perburuan pelaku terbesar ada di Kota Kediri," lanjutnya.
Di luar jumlah itu, lanjut Barung, penyidik telah menentukan dua orang baru yang statusnya sebagai terduga pelaku.
"2 orang itu diluar 16 orang saksi tadi, kami sedang mengejar 2 orang sekarang," tandasnya
Sebelumnya diberitakan, esosok mayat ditemukan di dalam koper yang tergeletak di pinggir sungai bawah Jembatan Karanggondang, Udanawu, Blitar, Rabu (3/4/2019).
Mayat berjenis kelamin laki-laki itu bernama Rudi Hartanto (28), warga Jalan Taman Melati, Tamansari, Kediri.
Ia dikenal pendiam, dan berprofesi sebagai guru kesenian di SDN Banjarmlati yang berstatus sebagai guru honorer.
(Unggahan Terakhir Guru Budi yang Mayatnya Ditemukan Tanpa Kepala, Sempat Curhat Menunggu Seseorang)