Sebelum Mendaki Gunung Arjuno, Faiqus Syamsi Sempat Bilang ke Ibunya Akan Membuat Heboh
Tak ada pesan khusus yang disampaikan Faiqus Syamsi, korban hilang di Gunung Arjuno yang ditemukan hanya tulang belulang.
Penulis: Nur Ika Anisa | Editor: Arie Noer Rachmawati
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Nur Ika Anisa
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Tak ada pesan khusus yang disampaikan Faiqus Syamsi, korban hilang di Gunung Arjuno yang ditemukan hanya tulang belulang.
Keluarga mengaku anak bungsu dari dua bersaudara itu juga pamit akan berlibur bersama enam teman sekolahnya.
"Kalau pamit, iya pamit liburan, mendaki juga sesuai perizinan. Hanya sebelum pergi, dia bilang ke ibunya mau membuat heboh," kata Paman korban Nanang bersama Syafi' di rumah duka Jalan Kendangsari XV Surabaya, Sabtu (6/4/2019).
• Kali Pertama Mendaki di Gunung Arjuno, Keluarga Sesalkan Rombongan Faiqus Syamsi Muncak Tanpa Guide
• Ditemukan Hanya Tulang, Keluarga Siswa SMKN 5 Surabaya yang Hilang di Gunung Arjuno Masih Syok
"Nanti saya mau bikin heboh, bu. Tidak ada permintaan hanya bilang begitu," kata Nanang menirukan ucapan keponakannya.
Keluarga sempat tak mengerti maksud perkataan remaja 17 tahun itu.
Hingga kemudian dua hari setelah pendakian, keluarga mendapat kabar Faiqus Syamsi hilang dari rombongan, (19/12/2018).
Kabar hilangnya pendaki yang merupakan siswa SMKN 5 Surabaya ini sempat beredar.
Petugas SAR Surabaya bersama tim relawan dikerahkan untuk mencari remaja 17 tahun dengan ciri-ciri kaus putih, celana hitam dan bersepatu abu-abu itu.
• Artis Senior Bongkar Sikap Ibu Negara dari Zaman Soekarno hingga Jokowi, Suasana Beda di Era Iriana
• Detik-detik Momen Pertemuan Luna Maya dan Syahrini, Cipika-cipiki sampai Rangkulan
"Waktu itu dari data perizinan ada sekitar 439 pendaki artinya kondisi disana musim pendakian, ramai memang," kata Nanang sekaligus anggota relawan pendakian yang membantu mencari korban.
Hingga kemudian sekitar tiga bulan sejak kabar hilang teesebut, tubuh Faiqus Syamsi ditemukan hanya kerangka kaki dan tangan di lokasi Lembah Kidang.