Tak Kunjung Balik dari Kamar Mandi, Ibu di Pasuruan Ini Lemas Lihat Anaknya Ternyata Gantung Diri
Teriakan Juariyah memecah suasana Kelurahan Pagak, Kecamatan Beji, Kabupaten Pasuruan, Jumat (5/4/2019) siang.
Penulis: Galih Lintartika | Editor: Arie Noer Rachmawati
TRIBUNJATIM.COM, PASURUAN - Teriakan Juariyah memecah suasana Kelurahan Pagak, Kecamatan Beji, Kabupaten Pasuruan, Jumat (5/4/2019) siang.
Suara itu membuat tetangga Juariyah berbondong - bondong datang ke rumahnya.
Para tetangga pun khawatir terjadi apa - apa terhadap Juariyah.
Juariyah merupakan ibu rumah tangga yang baru saja pulang opname di rumah sakit. Rasa penasaran itu pun terjawab.
Tetangga melihat Juariyah lemas di dalam rumahnya.
• Wanita yang Tewas Tersambar Kereta Api Pasundan di Wonokromo Surabaya Diduga Sengaja Bunuh Diri
• Pria Asal Kecamatan Palang Ditemukan Tewas Gantung Diri, Diduga Alami Depresi dan Sempat Minta Minum
Tapi, bukan karena sakitnya kambuh, ternyata, Juariyah lemas setelah melihat anaknya, Junaidi gantung diri di dalam rumahnya, tepatnya di dapur.
Juanidi masih berusia 22 tahun. Belum diketahui jelas apa alasan yang membuat anak muda ini mengakhiri hidupnya dengan cara yang tak lazim itu.
Ia mengikatkan sebuah tampar di sebuah kayu di plafon dapur rumahnya.
Lantas, ia mengikatkan lehernya di tampar itu.
Ia pun bergelantungan sebelum akhirnya Junaidi menghembuskan nafas terakhirnya.
Lurah Pagak, Kastolan mengatakan, sebelum bunuh diri korban ini pamit ke kamar mandi ke ibunya.
Saat itu, ibunya sedang di kamar. Awalnya, tak ada kecurigaan sama sekali.
Namun, ibunya mulai curiga setelah, Juanidi tak kunjung kembali dari kamar mandi.
Dengan kondisi yang kurang sehat, ibunya ke belakang untuk mencari anaknya.
"Saat di cek ke kamar mandi, ternyata korban sudah meninggal gantung diri. Ibunya pun shock dan minta tolong ke saudara," jelasnya.
• VIDEO VIRAL Pengemis Kepergok Bawa Mobil Sendiri, Marah Saat Direkam Warga dan Coba Pukul Ponsel
• Detik-detik Momen Pertemuan Luna Maya dan Syahrini, Cipika-cipiki sampai Rangkulan