Pemkot Surabaya Anggarkan Khusus Beasiswa Gemas
Pemkot Surabaya sudah sejak lama menjalankan Program beasiswa khusus bagi siswa kurang mampu untuk dikuliahkan gratis. SPP atau uang kuliah tunggal (
Penulis: Nuraini Faiq | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Pemkot Surabaya sudah sejak lama menjalankan Program beasiswa khusus bagi siswa kurang mampu untuk dikuliahkan gratis.
SPP atau uang kuliah tunggal (UKT) dicukupi hingga lulus hingga kebutuhan pesonal per bulan dicukupi.
Itulah beasiswa Generasi Emas Surabaya (Gemas). Bahkan biaya awal menjadi mahasiswa batu juga dipenuhi Pemkot Surabaya melalui APBD.
Semula hanya khusus mereka yang diterima dan kuliah di Perguruan Tinggi Negeri (PTN), namun kini berkembang ke perguruan tinggi swasta (PTS).
Namun PTS ini adalah kampus yang telah menjalin kesepakatan atau MoU dengan Pemkot. Syaratnya adalah mahasiswa kurang mampu. Beberapa PTS telah berhasil melakukan MoU dengan Pemkot Surabaya.
"Sejak 2010 Pemkot Surabaya concern dan peduli mahasiswa yang kurang mampu. Dibiayai hingga lulus kuliah. Bahkan jika anak lulusan SMA/SMK dari keluarga kurang mampu, tapi niat Pengen kuliah akan dibantu. Kami lanting," kata Kepala Beppeko Surabaya Eri Cahyadi kepada Tribunjatim.com, Minggu (8/4/2019).
• Ayah Lesty Kejora Sindir Pacar Putrinya yang Mengaku Siap Menikah, Rizky DAcademy Cengengesan
• Sandiaga Uno Kibarkan Bendera NU Saat Kampanye, Kiai Kampung Bandingkan dengan Maruf Amin
• Persebaya Surabaya dan Arema FC Ukir Sejarah Baru di Final Piala Presiden 2019
Pemkot Surabaya berusaha mewujudkan Generasi Emas agar anak dari keluarga kurang mampu bisa meraih sarjana dengan skill teruji. Diharapkan mereka bisa mengentaskan keluarga mereka dari beban ekonomi. Mata rantai dengan masa lalu keluarga bisa terputus.
Setiap tahun, Pemkot menganggarkan khusus untuk membiayai mahasiswa kurang mampu seluruh kota. APBD di bidang pendidikan ini untuk membayar SPP atau Uang Kuliah Tunggal (UKT) setiap penerima beasiswa Gemas. Besaran UKT itu berbeda setiap mahasiswa sesuai kampusnya.
Namun untuk biaya awal kuliah sama yakni Rp 750.000 per mahasiswa. Biasanya ini bagi mahasiswa baru. Kemudian setiap bulan diberi uang personal Rp 500.000.
Saat ini total penerima Beasiswa Gemas itu sebanyak 1.186. Mereka adalah yang saat ini menempuh pendidikan di PTN dan PTS tertentu. Termasuk ke sejumlah Poltek di Surabaya.
"Kami menunggu pengajuan beasiswa Gemas baru dari mahasiswa baru yang diterima di PTN," kata Eri.
Program Beasiswa Gemas tersebut sudah berjalan sejak delapan tahun lalu atau tepatnya 2010. Awalnya Program Gemas tersebut dipercayakan pada Dinas Sosial selaku pelaksana Program pengentas generasi emas tersebut. Namun pada 2018 dialihkrlolakan ke Dindik.
Eri menyebut bahwa saat ini sudah banyak mahasiswa kurang mampu telah menuntaskan pendidikan di kampus. Mereka telah bekerja di berbagai bidang. Mulai dari pengacara hingga ada yang menjadi pilot.
"Saya lupa, yang jelas banyak yang sukses," ucap Eri.
Saat ini juga telah dikembangkan tidak hanya pada beasiswa yang bersumber dari APBD. Namun beasiswa itu telah dikembangkan tidak hanya bersumber dari APBD. Telah berjalan Program CSR dari pihak ketiga yang dimanfaatkan untuk beasiswa tersebut. (Faiq/Sri Handi lestari).