Khofifah Indar Parawansa Gandeng 63 Kampus Islam Demi Kuliahkan 1600 Guru Madin Jatim
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengadakan MoU dengan 63 perguruan tinggi keagamaan Islam di Jawa Timur.
Penulis: Fatimatuz Zahroh | Editor: Anugrah Fitra Nurani
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengadakan MoU dengan 63 perguruan tinggi keagamaan Islam di Jawa Timur.
Rincinya kerjasama dengan 34 perguruan tinggi program keagamaan untuk program sarjana S1, sebanyak 17 perguruan tinggi program keagamaan program Magister S2, dan sebnyak 12 Ma'had Aly untuk program sarjana S1.
Penandatangan MoU dengan 63 perguruan tinggi program keagamaan itu dilakukan untuk melaksanakan pemberian beasiswa 1600 guru madin agar bisa melanjutkan kuliah jenjang S1 dan S2.
"Kami ingin dengan MoU ini, para perguruan tinggi program keagamaan bisa membantu Pemprov untuk meningkatkan kualitas guru madin dalam rangka meningkatkan kualitas siswa dalam program madrasah diniyah," kata Khofifah Indar Parawansa.
(Gubernur Jatim Khofifah Kunjungi RSSA Malang, Pengunjung dan Pasien Histeris)
(Jelang Duel Arema FC vs Persebaya Surabaya, Gubernur Khofifah Imbau Aremania dan Bonek Guyup Rukun)
Total tahun ini ada sebanyak 1600 guru diniyah di Jawa Timur yang diberikan beasiswa kuliah.
Rinciannya 1020 guru madin untuk kuliah S1, kemudian sebanyak 340 orang guru madin mendapat beasiswa kuliah S2, dan juga sebanyak 240 orang guru madin yang mendapatkan beasiswa S1 di Ma'had Aly.
"Di Jawa Timur punya kekuatan luar biasa, ada sebanyak 6006 pesantren, dan juga ada Ma'had Aly yang menjadi pelopor di Indonesia," kata Khofifah Indar Parawansa.
Guna meningkatkan kualitas dari guru madrasah diniyah, Pemprov Jawa Timur melanjutkan program pemberian beasiswa untuk para guru madin.
"Apa yang sudah dilakukan oleh Pakde Karwo mulai jaman Pak Imam yaitu memberikan beasiswa guru madin sampai S1. Nah mulai tahun ini kita ada pemberian beasiswa S2 ke guru madin, dan juga beasiswa S1 untuk Ma'had Aly, ini baru," tegas Khofifah Indar Parawansa.
Para penerima beasiswa ini bakal mendapatkan beasiswa pendidikan per mahasiswa dengan nilai Rp 10 juta hingga Rp 20 juta. Mereka akan menempuh pendidikan delapan semester untuk S1 dan empat semester.
(Slank Duet Bareng Khofifah, Gus Ipul dan Mahfud MD jadi Backing Vokal)
(Ikut Khofifah Terbang Naik Hercules, Pelajar Berkebutuhan Khusus Heboh Bisa Lihat Malang dari Atas)
"Kami berharap kalau guru madin semakin memiliki intelektual maka proses belajar mengajar madin bisa lebih baik. Mulai dari kualitas metodologi belajarnya, penyempurnaan kurikulum daj juga proses belajar mengajarnya," tegas Khofifah Indar Parawansa.
Sementara itu Sekdaprov Jawa Timur Heru Tjahjono meyakini para penerima beasiswa program ini akan mendapatkan seleksi membaca kitab kuning.
Yaitu tes fathul qulub untuk program S1, fathul muin untuk program studi magister S2, dan untuk penerima beasiswa Ma'had Aly tesnya disesuaikan dengan program studinya.
"Di samping ada seleksi membaca kitab kuning, peserta juga mengikuti seleksi administrasi dan akademik," kata Heru.
"Kami harap perguruan tinggi yang ditunjuk dapat melaksanakan amanah agar bisa meningkatkan kualitas guru madin di Jawa Timur," pungkasnya.