Khofifah Berikan Santunan Rp 5 Juta pada Keluarga Bonek Jember yang Tewas Terjatuh dari Truk Trailer
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa memberi santunan pada Bonek yang tewas terjatuh saat akan menyaksikan Piala Presiden di GBT kemarin.
Penulis: Fatimatuz Zahroh | Editor: Melia Luthfi Husnika
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa memberi perhatian langsung dengan memberikan santunan pada Bonek Jember yang meninggal saat akan menyaksikan laga final leg pertama Piala Presiden 2019, antara Persebaya vs Arema FC di Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya, Selasa (9/4/2019).
Korban tewas bernama TA (16) itu meninggal dunia setelah menjadi korban kecelakaan lalu lintas (lakalantas) di Jalan Sememi Kendung, Benowo, Surabaya.
“Saya sudah melakukan pengecekan ke RSUS Dr Soetomo, serta menghubungi keluarga korban melalui Kepala Bakorwil Jember,” terang Khofifah, Selasa (9/4/2019).
• Penuturan Sahabat Bonek Jember yang Tewas Terjatuh dari Truk Saat Akan Menyaksikan Laga Persebaya
• Hendak Nonton Final Arema FC Vs Persebaya Surabaya, Bonek Jember Ini Jatuh dari Truk dan Tewas
• Persebaya Vs Arema FC, Sempat Terjadi Lempar Botol, Leg 1 Final Piala Presiden Berakhir Imbang 2-2
Gubernur Khofifah mengatakan Pemprov Jatim memberikan santunan sebesar Rp 5 juta pada keluarga korban.
Selain itu Pemprov Jatim juga membantu dalam hal pengurusan jenazah korban, dengan memfasilitasi ambulance untuk mengantarkan jenazah hingga ke rumah duka.
“Saat ini, jenazah sudah dijemput keluara dan langsung dibawa ke rumah duka di Jember. Teriring doa dari kami untuk almarhum dan semoga keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan,” pungkasnya.
Berdasarkan informasi yang diperoleh dari Polrestabes Surabaya, korban merupakan pelajar dari SMK Darussalam, Kabupaten Jember, dan tercatat sebagai warga Ambulu, Kabupaten Jember.
Kronologi kejadiannya, korban berusaha menaiki trailer bernomor polisi L-8507-UU yang sedang melaju dari arah timur ke barat. Namun korban akhirnya terjatuh dan terlindas roda tengah samping kanan.
(fz/fatimatuz zahroh)