Banyak CCTV, Masih Banyak Warga Surabaya Tak Patuh Lalu Lintas Kadishub: Tilang Paling Efektif
Ribuan CCTV yang terpasang di Surabaya tampaknya tak banyak membuat warga Surabaya patuh, dan tetap melanggar rambu lalu lintas.
Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Anugrah Fitra Nurani
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Ribuan CCTV yang terpasang di Surabaya tampaknya tak banyak membuat warga Surabaya patuh, dan tetap melanggar rambu lalu lintas.
Hal ini dibenarkan Irvan Wahyudrajat, Kepala Dinas Perhubungan (dishub) Kota Surabaya.
Menurut Irvan pengendara mengabaikan CCTV yang terpasang meski berkali-kali sudah ada sosialisasi tilang on the spot (langsung) gabungan dishub dan kepolisian.
"Kalau di Surabaya untuk CCTV cukup. Jadi begitu mereka melanggar lampu merah, melanggar marka, garis stop, mereka langsung ditilang dengan menunjukkan alat bukti CCTV," terang Irvan, Jumat (12/4/2019).
(Sentra PKL di Surabaya Makin Nyaman, Toiletnya Dipasangi Granit)
Irvan memberi contoh, ketika menindak pelanggaran kecepatan berkendara di atas 40 kilometer di dekat Masjid Al Falah Surabaya, hari berikutnya jumlah pelanggar menurun.
Tercatat sebelumnya pelanggar ada 600 lebih, kemudian turun menjadi 140 pelanggar.
"Jadi untuk sosialisasi berikutnya adalah tilang, karena tidak ada sosialisasi yang paling efektif kecuali tilang," tegas Irvan.
Tahun ini lanjut Irvan, Dishub akan melangkah lebih jauh lagi. Tidak hanya tindak tilang di simpang-simpang, tapi juga menindak pelanggaran parkir di pedestrian.
"Kami akan memasang CCTV di beberapa titik yang berpotensi adanya pelanggaran di pedestrian. Termasuk voice, jadi voice dulu jika tidak diperhatikan maka petugas yang sudah ada di sekitar akan melakukan penilangan dengan bukti tangakan CCTV yang sudah kita punya," tutup Irvan.
Reporter: Surya/Pipit Maulidiya
(Tiga Tahanan Kabur, Polisi Periksa CCTV Ruang Tahanan Polsek Tenggilis Mejoyo Surabaya)
(Detik-detik Penculikan Balita di Bekasi Terekam CCTV, Pelaku Sempat Belikan Makanan dan Mainan)