RSUD Dr Soetomo Masih Periksa Rekam Medis Bayi yang Diduga Tertukar Usai Operasi Caesar
Dugaan bayi tertukar saat dilahirkan di RSUD Dr Soetomo hingga saat ini masih dalam proses pemeriksaan pihak rumah sakit.
Penulis: Sulvi Sofiana | Editor: Arie Noer Rachmawati
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Dugaan bayi tertukar saat dilahirkan di RSUD Dr Soetomo hingga saat ini masih dalam proses pemeriksaan pihak rumah sakit.
Humas RSUD Dr Soetomo, dr Pesta Parulian mengungkapkan proses penanganan bayi setelah operasi caesar dikatakannya sesuai prosedur.
Tetapi pihaknya masih menelusuri kebenaran kabar adanya pasien yang merasa mendapat kabar anaknya perempuan tetapi setelah dipertemukan berjenis kelamin laki-laki.
• 7 FAKTA BARU Pembunuh Guru Honorer, Akui Cinta Tapi Ikut Habisi Nyawa Korban, Kini Nangis Minta Maaf
• Diduga Bayi Tertukar i RSU Dr Soetomo Surabaya, Jalan Terakhir Tes DNA
• Bayi ini Tertukar di RSU Dr Soetomo Surabaya? Ibu Kandung Tidak Percaya Itu Bayinya
"Kami perlu menelusuri dari mana berita tersebut dan masih memeriksa dokumen rekam medis bayi yang bersangkutan. Apakah benar bayi tersebut tertukar atau ada mis informasi," urainya, Senin (15/4/2019).
Ia mengungkapkan, penelusuran meliputi kapan bayi itu lahir, siapa dokter yang menangani, siapa dokter atau perawat yang memberi informasi.
Sehingga bisa diketahui apakah ada informasi yang salah atau belum tepat
"Kalaupun nanti harus ada pembuktian, kami bisa buktikan bahwa bayi itu tidak tertukar," urainya.
• Kronologi Siswi SMA Dihamili Bocah SD, Korban & Pelaku Masih Keluarga hingga Lahirkan Bayi Prematur
• Viral Momen Kocak di MasterChef Indonesia, Bulu Mata Copot Bikin Suasana Gagal Sedih
Ia menegaskan, hingga Senin (15/4/2019), tidak ada pihak kuasa hukum yang datang ke rumah sakit yang menanyakan kasus tersebut.
Sehingga pihaknya masih mencari informasi dan keterangan lebih lanjut dari pihak orang tua yang masih mengurus administrasi di rumah sakit.
"Biasanya operasi caesar, bayi akan segera dipertemukan dengan orang tua dan ditentukan jenis kelaminnya," pungkasnya. (Surya/Sulvi Sofiana)