Tagihan RSUD Sidoarjo ke BPJS Kesehatan Mencapai Nominal 30 Miliar Setiap Bulannya, Ini Rinciannya

TRIBUNJATIM.COM, SIDOARJO - Tagihan klaim dari RSUD Sidoarjo ke BPJS Kesehatan selalu mendominasi.

Setiap bulan, rata-rata tagihan klaim dari rumah sakit milik Pemkab Sidoarjo ini tembus sekitar Rp 30 miliar.

Angka itu terdiri dari tagihan biaya pelayanan dan biaya obat. Tagihan untuk pelayanan mencapai sekitar Rp 23 miliar, dan sisanya untuk obat.

• BPJS Kesehatan Membayar Utang pada Rumah Sakit Sebesar Rp 11 Triliun di April 2019 Ini

• Tak Sengaja Temukan Pistol di Bawah Bantal, Bocah Empat Tahun Ini Menembak Kepalanya Sendiri

• Cemburu Membuat Tukang Ojek Ini Bunuh Anak Tirinya yang Sedang Hamil, Setelah Itu Minta Dihukum Mati

"Tagihan klaim dari RSUD memang selalu tertinggi. Karena pelayanan BPJS di sana juga paling besar, dan layanannya juga beragam. Banyak sekali," ungkap Erwin Widiarmanto, Kabid Penjaminan Manfaat Rujukan BPJS Kesehatan Sidoarjo, Selasa (16/4/2019).

Tagihan klaim dari RSUD Sidoarjo berkisar di angka 30 persen dari total tagihan dan dana kapitasi yang dibayarkan BPJS Kesehatan Sidoarjo setiap bulannya. Jauh dibanding rumah sakit lain di Kota Delta.

Secara total, diungkapkan bahwa sepanjang April 2019 ini BPJS Kantor Cabang Sidoarjo telah membayar dana kapitasi dan tagihan klaimnya sebesar Rp 127,9 miliar. Yakni tagihan klaim terhadap 174 FKTP (fasilitas kesehatan tingkat pertama) dan 17 rumah sakit.

"Di Sidoarjo totalnya ada 26 rumah sakit. Namun sejauh ini 9 rumah sakit masih proses kerjasama dengan BPJS Kesehatan. Prosesnya belum selesai karena ada beberapa kendala. Salah satunya terkait registrasi akreditasi rumah sakit," urai Erwin.

Sementara peserta BPJS Kesehatan. Diungkapkan bahwa sejauh ini sudah mencapai sekitar 1,5 juta peserta. Atau sekitar 83 persen dari total warga Sidoarjo sebanyak 1,8 juta jiwa.

Targetnya, akhir 2019 nanti sudah 100 persen warga Sidoarjo tergabung dalam BPJS Kesehatan.