Plt Bupati Malang Sanusi Sempat Salah TPS dan Ditolak Mencoblos, Butuh 10 Menit di Bilik Suara
Sempat datang ke tempat pemungutan suara (TPS) yang salah, akhirnya Plt Bupati Malang Sanusi bisa memberikan suara dalam Pemilu 2019, Rabu (17/4/2019)
Penulis: Erwin Wicaksono | Editor: Adi Sasono
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Sempat datang ke tempat pemungutan suara (TPS) yang salah, akhirnya Plt Bupati Malang Sanusi bisa memberikan suara dalam Pemilu 2019, Rabu (17/4/2019).
Sanusi bertolak dari rumahnya di Desa Gondanglegi Kulon, Kecamatan Gondanglegi langsung menuju TPS 13 yang berada tak jauh dari rumahnya.
Sesampainya di lokasi, Sanusi ditolak petugas KPPS TPS 13 karena Sanusi tidak terdaftar sebagai DPT (daftar pemilih tetap) di TPS itu.
"Loh, bukan di sini pak njenengan (anda)," kata petugas KPPS kepada Sanusi.
• Hotman Paris Gercep Minta Nomor HP Polwan Cantik Bripda Vani yang Viral, Ibu Si Polisi Sampai Komen!
• Dikritik Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo, Menhan Riyamizard Ryacudu Meradang & Bongkar 3 Ancaman
Merasa keliru, Sanusi pun bergegas dan menanyakan kembali kepada ajudannya di TPS mana seharusnya ia memberikan suara.
Akhirnya dipastikan politisi partai PKB itu mencoblos di TPS 19. Karena terdaftar sebagai DPT di TPS yang berlokasi sekitar 300 meter dari TPS 13.
Suasana TPS 19 terpantau sudah cukup ramai oleh warga sekitar sedari pagi. Setibanya di lokasi, Sanusi langsung menggunakan hak pilihnya.
Petugas kemudian menyerahkan 5 surat suara kepada sosok yang menggantikan Bupati Malang Rendra Kresna itu.
Tanpa menunggu lama, Sanusi akhirnya memberikan suarannya. Ia membutuhkan waktu sekitar 10 menit untuk mencoblos 5 surat suara.
Usai mencoblos, Sanusi memasukkan surat suara tersebut ke dalam kotak suara. Tak lupa ia mencelupkan jari kelingkingnya ke dalam tinta, sebagai bukti telah berpartisipasi dalam Pemilu 2019.
Usai mencoblos, sebagai politisi PKB Sanusi menilai Kecamatan Gondanglegi sebagai basis semua partai. Dengan kata lain kekuatan basis suara masing -masing partai punya kesempatan yang sama untuk jadi pemenang.
"Di sini basisnya semua (partai)," ungkap Sanusi.
Terkait prediksi peraih suara terbanyak dalam pemilihan presiden, Sanusi tampak enggan berspekulasi lebih jauh.
Ia tak menyebut siapa yang akan keluar sebagai peraih suara terbanyak dari masyarakat tanah air. Namun ia memercikkan harapan, supaya PKB dapat meraih kejayaan seperti pada tahun-tahun sebelumnya.
Sanusi masih tak bisa melupakan kenangan manis partai yang identik dengan Gus Dur itu, meraih 13 kursi di parlemen pada tahun 2004-2009.