Daftar Petugas KPPS dan Polisi yang Meninggal Saat Jaga Pemilu 2019, Aiptu Supri Sempat Salat

TRIBUNJATIM.COM - Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 yang diselenggarakan 17 April 2019 sudah dilewati dan menciptakan duka bagi sebagian orang. Pasalnya, dalam Pemilu serentak 2019 ini, beberapa petugas dari Kelompok Penyelenggaraan Pemungutan Suara (KPPS) dan aparat kepolisian meninggal dunia.

1. Agus Susanto, Kota Malang

Salah satunya Agus Susanto (40), seorang petugas KPPS di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 4 Kelurahan Tlogomas, Kecamatan Lowokwaru, kota Malang.

Dikabarkan, Agus Susanto meninggal karena kelelahan selama menjalani proses kegiatan pemilu 2019.

Zenudin, selaku Ketua Komisi Pemilihan (KPU) Kota Malang menjelaskan, saat istirahat Agus meninggal di kediamannya di RT 06 RW 01 Kelurahan Tlogomas, Kamis (18/4/2019) pukul 03.00 WIB.

• Amien Rais Klaim Prabowo-Sandi Menang di Jatim, TKD Jokowi-Maruf Tantang Adu Data di Tugu Pahlawan

"Satu petugas kami di TPS 4, Kelurahan Tlogomas habis menyelesaikan tugasnya, dan sudah pengiriman kotak suara di tingkat Kelurahan, kemudian istirahat di rumah dan beliau dipanggil oleh Allah," katanya.

Zaenudin mengaku, tidak ada tanda-tanda sakit atau kelelahan sehingga meninggalnya Agus cukup mengejutkan.

Sedangkan, petugas KPPS ditugaskan untuk bekerja ekstra menjelang pemilihan umum. Ditambah lagi, petugas KPPS menjalani serangkaian bimbingan teknis, sosialisasi dan membagikan formulir C6 kepada para pemilih.

Kemudian, para petugas KPPS tak lupa untuk mendirikan TPS hingga memastikan pelaksanaan pemungutan suara berjalan dengan lancar.

Selanjutnya, mereka harus menghitung surat suara dan mengantarkan kotak suara ke kelurahan. Adapun pemilu serentak 2019 kali ini terdapat 5 entitas yang harus dpilih mulai dari pemilihan presiden, DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kota/Kabupaten serta DPD yang menghasilkan proses penghitungan suara yang cukup lama.

"Atas nama KPU Kota Malang, kami menyampaikan belasungkawa dan Insya Allah hari ini akan ke rumah duka," jelasnya.

Tak hanya itu, Zaenudin pun melaporkan peristiwa duka itu kepada KPU Jawa Timur sebagai bahan evaluasi untuk Pemilu 2024.

Telah disiapkan santunan kepada keluarga Agus sebagai tanda belasungkawa dari pihaknya.

Tidak ada fasilitas asuransi untuk petugas KPPS. Namun, pihaknya akan memberikan santunan kepada keluarga Agus. 

Selain itu, dilansir dari Kompas.com, Ketua Kelompok Penyelenggaraan Pemungutan Suara (KPPS) Bogor, Jaenal meninggal dunia saat menjalankan tugas saat pemilu, Rabu (17/4/2019).

Dikabarkan, Jaenal (56) yang bekerja sebagai guru SD ini sempat melakukan pengecekan dan jatuh pingsan di TPS 09 tepatnya di Desa Sukaharja, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor.