HUT ke 726, Pemkot Surabaya Gelar Rally Areal Drone Competition 2019
Dinas Pemuda Dan Olahraga (Dispora) bersama Komunitas Mata Langit menggelar kompetisi drone bertajuk Rally Areal Drone Competition 2019.
Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Anugrah Fitra Nurani
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Dinas Pemuda Dan Olahraga (Dispora) bersama Komunitas Mata Langit menggelar kompetisi drone bertajuk Rally Areal Drone Competition 2019.
Acara yang digelar sekaligus merayakan Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) Ke 726 ini akan berlangsung di di Balai Pemuda Surabaya Minggu, (21/04/19).
Kepala Bidang Olahraga Dispora Surabaya, Arif Setiapurwanto menyampaikan kompetisi ini jadi kompetisi pertama di Kota Surabaya, untuk merayakan HJKS.
“Tujuan kami untuk mengangkat ikon Kota Surabaya. Selain itu kita juga mau lihat antusias dari masyarakat milenial," ucap Arif.
(Perhitungan Suara Berlangsung di TPS Tempat Wali Kota Surabaya Nyoblos, Ini Pesan Tri Rismaharini)
(Keliling TPS, Wali Kota Tri Rismaharini Bawakan Dua Keranjang Jeruk untuk Petugas Posko Pengamanan)
"Harapan kami ini, mampu menjadi sebuah gebrakan untuk kaum milenial, karena mungkin ini se-Indonesia baru pertama juga,” tambahnya pada Jumat (19/4/2019).
Kompetisi ini terbuka untuk seluruh warga Indonesia. Hadiah yang diperebutkan berupa Trophy dari Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, serta uang pembinaan.
“Kita buka di tahun ini peserta 100 orang pendaftar pertama, beberapa peserta sudah banyak yang mendaftar, ada yang dari komunitas maupun individu di antaranya Pasuruan, Jombang, dan Madura, sudah terdaftar,” kata Arif.
Ketua Panitia, Musa Abdullah Mukhlis menyampaikan kompetisi terdiri dari dua konsep yakni Rally Competition dan Aeral Fotografi.
Sehingga dalam prakteknya, selain mengutamakan kualitas karya, peserta juga dihitung melalui kecepatan pengambilan.
Durasi yang berjalan selama 6 jam dengan 10 karya, dari 10 spot ikonik Kota Surabaya yang ditentukan panitia.
(Instagram Akan Hapus Jumlah Likes pada Aplikasi, Pengguna Diimbau Fokus Pada Konten Foto dan Video)
(Pameran Fotografi 2 Fotografer Prancis di House of Sampoerna, Angkat Tema Cipta Karya Muda)
“Jadi kita gabungkan antara hasil karya foto dengan kecepatan rally nya. Bukan dronenya yang balapan," ucap Musa.
" Yang dilihat peserta atau pilotnya yang punya waktu, mengambil spot-spot foto yang ditentukan oleh panitia secepat-cepatnya durasi dari kami berjalan selama 6 jam. Tapi hasil karyanya harus sebagus-bagusnya,” Tambahnya.
Acara berlangsung pukul 08.00 WIB. Sebelum acara dimulai para peserta akan diarahkan terlebih dahulu untuk teknis perlombaan. Kemudian, peserta bebas memilih spot mana yang ingin diambil.
Sebelum waktu 6 jam habi, para peserta harus sudah kembali tiba di garis finish Balai Pemuda.
10 karya terbaik yang dihasilkan, masing-masing terdiri 8 foto, dan 2 video. Video tersebut, minimal berdurasi 30 detik dan maksimal 60 detik.