Bayi Laki-laki yang Ditemukan Tewas di Kolong Tempat Tidur Rumah Warga Kota Blitar Diduga Dibunuh
Polisi mendapati tindakan kekerasan pada mayat bayi. Polisi melihat ada bekas cekikan di bagian leher bayi.
Penulis: Samsul Hadi | Editor: Dwi Prastika
TRIBUNJATIM.COM, BLITAR - Bayi laki-laki yang ditemukan tewas di kolong tempat tidur kamar rumah Niken (33), di Kelurahan Rembang, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar, diduga dibunuh.
Polisi mendapati tindakan kekerasan pada mayat bayi itu.
Ketika ditemukan, kondisi mulut bayi yang baru dilahirkan itu tersumpal kain.
Selain itu, polisi juga mendapati bekas cekikan di bagian leher bayi.
• Pemutilasi Guru Honorer Kediri Bakar Bajunya yang Terkena Darah di Blitar, Sang Ibu Lihat Aksinya
• 5 Hal Menarik Derbi Manchester, Fernandinho Kembali Cedera hingga David De Gea yang Mudah Kebobolan
"Dugaannya ada tindakan kekerasan pada mayat bayi itu. Kami masih menyelidikinya," kata Kapolres Blitar Kota, AKBP Adewira Negara Siregar, Kamis (25/4/2019).
Kasat Reskrim Polres Blitar Kota, AKP Heri Sugiono, mengatakan, polisi masih mendalami kasus itu.
Polisi juga menunggu hasil otopsi dari dokter Rumah Sakit Bhayangkara terhadap mayat bayi.
"Masih kami selidiki kasusnya, sambil menunggu hasil otopsi," kata AKP Heri Sugiono.
Dikatakannya, sampai sekarang polisi belum menetapkan tersangka dalam kasus itu.
• Dua Pelaku Mutilasi Guru Honorer asal Kediri Lempar Jasad Korban dari Atas Tanggul Sungai Blitar
• Tak Berubah, Valentino Rossi Tegaskan Fokusnya di MotoGP 2019 Tetap untuk Menangkan Balapan
Ibu bayi, Niken juga masih dalam perawatan di RSUD Mardi Waluyo, karena mengalami pendarahan.
"Belum ada tersangka, masih proses penyelidikan," ujarnya.
Sebelumnya, Satreskrim Polres Blitar Kota menyelidiki kasus penemuan mayat bayi di rumah Niken (33), di Kelurahan Rembang, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar.
Mayat bayi laki-laki yang baru lahir itu ditemukan di kolong tempat tidur kamar Niken.
• Ingin Saksikan Proses Rekonstruksi, Warga Berkumpul di Lokasi Penemuan Mayat dalam Koper di Blitar
Penemuan mayat bayi itu berawal dari laporan masyarakat, Rabu (24/4/2019) petang.
Awalnya, warga mengetahui Niken mengalami pendarahan dan mengeluarkan air ketuban.