Liga Indonesia
Sadar akan Jalani Kompetisi Super Padat, Azrul Ananda Siapkan Persebaya Dalam Segala Kondisi
Azrul Ananda menilai, musim ini akan menjadi musim terpadat bagi kontestan Liga 1, termasuk Persebaya Surabaya.
Penulis: Khairul Amin | Editor: Dwi Prastika
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA – Presiden Persebaya Surabaya, Azrul Ananda, menilai, musim ini akan menjadi musim terpadat bagi kontestan Liga 1, termasuk Persebaya Surabaya.
Tidak lain, setelah kembali mundurnya jadwal kick off Liga 1 2019 menjadi 15 Mei, setelah sebelumya direncanakan 8 Mei.
“Bayangkan, ini mulainya pertengahan Mei dan harus selesai Desember. Itu kalau bisa selesai Desember. Belum dipotong puasa dan hari raya. Jadi kami harus menyiapkan, tim yang agak mengerikan,” terang Azrul Ananda usai grand launching jersey Persebaya di Atrium Tunjungan Plaza 3 Surabaya, Rabu (24/4/2019).
• Alasan Azrul Ananda Libatkan Desainer Asli Surabaya dalam Pembuatan Jersey Alternate Persebaya 2019
• Manchester United Vs Manchester City, Bungkam Setan Merah, The Citizens Gusur Liverpool dari Puncak
Kick off Liga 1 2019 ini jauh berbeda dengan musim Liga 1 2018 yang digelar 23 Maret.
Padahal, kepastian jadwal, disampaikan Azrul Ananda menjadi acuan tim menyusun program, baik jangka pende maupun panjang.
“Kami bisa membuat plan berdasarkan jadwal yang ada. Tapi sampai hari ini, kami masih punya jadwal A, B, C, dan lain-lain. Karena memang jadwal pastinya belum ada. Yang penting adalah kami siap menghadapi berbagai situasi, ini bakal menjadi season yang sangat padat,” terangnya.
• Dorong Kemajuan Industri Lokal, Persebaya Jajaki Kerja Sama dengan Klub Lain Kembangkan Store
• 5 Hal Menarik Derbi Manchester, Fernandinho Kembali Cedera hingga David De Gea yang Mudah Kebobolan
Di luar Liga 1 2019, Persebaya Surabaya juga sisakan babak perempat final Piala Indonesia hadapi Madura United.
Di mana laga yang semula dijadwalkan berlangsung 25 dan 30 April 2019 ditunda.
Jalani jadwal padat, Persebaya Surabaya dihantui badai cedera seperti Liga 1 2018, di mana pertengahan hingga akhir musim banyak pemain cedera.
Meski begitu, Azrul Ananda bersyukur, Persebaya Surabaya sudah sedikit belajar dari keikutsertaan Persebaya Surabaya pada Piala Presiden 2019 kemarin.
• Presiden Persebaya Surabaya Beberkan Kunci Eksistensi Klub Agar Tidak Bergantung pada Sponsor
Hanya dalam selang 15 hari, dari 29 Maret hingga 12 April 2019, Persebaya Surabaya jalani 5 laga.
Tak hanya ajang Piala Presiden, bahkan Persebaya Surabaya sudah masuki padatnya jadwal dan banyak pertandingan sejak Januari 2019.
“Persebaya sudah merasakan di Piala Presiden kemarin, tim paling capek. Bermain hampir tiap tiga hari sekali tanpa recovery, tanpa latihan, dan itu sangat tidak baik untuk membentuk chemistry dan tim building,” tambah Azrul Ananda.
• Cedera Pasca Final Piala Presiden 2019, Pemain Persebaya Manuchekhr Dzhalilov akan Menepi 2-3 Pekan
Untuk kembali membangun chemistry antar pemain usai jalani sesi sanga padat, disampaikan Azrul Ananda, pihaknya sedang merencanakan training camp dalam waktu dekat.
“Kami butuh training camp untuk memastikan chemistry terbentuk, mencoba pola-pola yang belum sempet kami coba kemarin, karena memang bener-bener jadwal sangat padat,” tutup Azrul Ananda. (Surya/Khairul Amin)
Yuk Subscribe YouTube Channel TribunJatim.com: