Agus Harimurti Yudhoyono Ungkapkan Perasaan Duka Cita Atas Meninggalnya Petugas KPPS Melalui Twitter

TRIBUNJATIM.COM - Putra Pertama Susilo Bambang Yudhoyono, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) turut berduka atas meninggalnya petugas KPPS  dan aparat di berbagai daerah.

Ungkapan duka cita, ia sampaikan melalui akun resmi Twitternya @AgusYudhoyono. Tak lupa Agus Harimurti Yudhoyono untuk mendoakan para anggota KPPS dan aparat yangmeninggal dunia saat bertugas dalam Pemilu 2019.

“Saya turut berduka cita sedalam-dalamnya atas meninggalnya para petugas KPPS dan aparat di berbagai daerah. Semoga amal ibadahnya diterima Allah SWT, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan,” tulis AHY di akun Twitter.

• UPDATE REAL COUNT KPU Pilpres 2019 Jokowi VS Prabowo Hari Ini, Hasil Real Count Selisih 12 %

"Apresiasi dan rasa terima kasih kami juga ucapkan kepada mereka yang telah berjasa dalam penyelenggaraan Pemilu serentak ini, bahkan sampai jatuh sakit. Sejatinya mereka adalah pahlawan demokrasi. #PahlawanPemilu. Sebagai bangsa, kita harus evaluasi bersama penyelenggaraan Pemilu 2019. Semoga ke depan Demokrasi kita semakin sehat, Pemilu kita juga semakin berkualitas, jujur, adil, dan bermartabat," imbuhnya.

Seperti yang dilansir dari Tribunkaltim.co, korban meninggal dunia dan sakit akibat kelelahan dalam proses penghitungan suara Pemilu 2019 semakin bertambah pasalnya jumlah anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) meningkat menjadi 225 orang. Jumlah tersebut belum termasuk korban dari aparat kepolisian yang mengawal dan pengawas lainnya.

Selain itu sebanyak 14.70 anggota KPPS dilaporkan sakit. Jumlah ini merujuk pada data KPU per Kamis (25/4/2019) pukul 18.00 WIB.

"Bertambah, jumlah anggota wafat sebanyak 225, sakit 1.470, total yang tertimpa musibah 1.695," kata Komisaris KPU, Viryan Aziz saat dikonfirmasi, Kamis (25/4/2019).

sementara berdasarkan data yang didapat pada Rabu (24/4/2019), jumlah anggota KPPS yang terdata meninggal bertambah sebanyak 81, dan anggota yang sakit 587. Anggota KPPS yang meninggal maupun sakit sebagian besar disebabkan karena kelelahan dan kecelakaan. 

KPU berencana memberikan santunan kepada keluarga KPPS yang meninggal dunia dan anggota yang sakit.

Menurut Ketua KPU Arief Budiman, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) telah menyetujui usulan KPU soal pemberian santunan ini.

Namun demikian, belum ada kepastian mengenai besaran anggaran santunan yang disetujui oleh Kemenkeu.

"Kemarin kita sudah rapat (dengan Kemenkeu). Sampai dengan hari ini, prinsipnya (usulan santunan) sudah disetujui," kata Arief di kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (24/4/2019).

Artikel ini telah tayang di tribunkaltim.co dengan judul Korban Terus Bertambah, Anggota KPPS Meninggal 225 Orang 1.470 Sakit, Cerita Istrinya Bikin Haru