Puluhan Kapal Nelayan Hilang dan Rusak Akibat Diterjang Ombak Besar di Pesisir Pantai Pasuruan
Puluhan nelayan di pesisir Pantai Pasuruan bergotong-royong, mencari sisa puing-puing kapal yang hilang dan hancur diterjang ombak besar.
Penulis: Galih Lintartika | Editor: Melia Luthfi Husnika
TRIBUNJATIM.COM, PASURUAN - Puluhan nelayan di pesisir Pantai Pasuruan bergotong-royong, mencari sisa puing-puing kapal yang hilang dan hancur diterjang ombak besar, Senin (29/4/2019) pagi.
Para nelayan ini mencari puing-puing badan kapal yang tersisa. Dari data yang didapatkan Surya, ada 30 kapal yang dilaporkan hilang pasca diterjang ombak besar minggu malam.
Tapi, jumlah itu dimungkinkan masih bisa bertambah, karena tidak semua nelayan melaporkan kapalnya yang hilang pasca diterjang ombak.
"Sejak pagi tadi, kami para nelayan sama - sama ikut mencari kapal - kapal nelayan. Ada sebagian yang ketemu dalam kondisi utuh dan ada sebagian yang hanya sisa puingnya saja," kata Supri, nelayan di Pasuruan.
• Kisah Nelayan Selamat 3 Kali dari Hantaman Tsunami dengan Cara yang Tak Pernah Diduganya
• Nelayan di Pasuruan Banyak yang Belum Punya Surat Izin Melaut, Minim Pengetahuan & Enggan Mengurus
Supri menjelaskan, ombak besar itu datang sekitar pukul 22.00 WIB. Itu setelah hujan sangat deras sejak sore. Ia hanya mendengar ombak datang dan menyapu kapal-kapal nelayan.
"Semalam tidak berani ada yang evakuasi karena hujan deras. Kami pun mau ke laut juga masih berpikir dua kali. Makanya, kami putuskan untuk menunggu pagi ini," jelas dia.
Ia pun mengakui, sejak seminggu ini, ombak di laut sangat besar dan angin pun kencang. Ia mengakui, sudah seminggu ini jarang pergi mencari ikan di laut.
"Karena cuacanya lagi buruk. Hasik tangkapannya pun tidak sebanding dengan ancaman alam yang kita tidak pernah tahu," urainya.