Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Kilas Balik

Pengakuan SBY Saat Ditolak Gus Dur Jadi KSAD, Ada Pihak Tertentu Jadi Sebab, Keluarga Sampai Sedih

Kalau saja bukan karena pihak-pihak tertentu, mungkin SBY bisa dipilih Gus Dur jadi KSAD. Siapa yang jadi penyebabnya?

Penulis: Januar AS | Editor: Sudarma Adi
TRIBUN BOGOR/ Kompas.com
Pengakuan SBY soal tak dipilih Gus Dur jadi KSAD TNI 

TRIBUNJATIM.COM - Sebelum menjadi Presiden Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pernah memiliki karir di TNI Angkatan Darat.

Meski demikian, SBY rupanya pernah ditolak menjadi Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) TNI oleh Presiden Republik Indonesia ke-4, KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.

SBY sendiri memang pernah memimpin Indonesia selama 10 tahun.

SBY menjadi Presiden Republik Indonesia sejak tahun 2004.

SBY Bongkar ke Publik SMS Orang Terkait Pergantian Kapolri, Minta Calonnya Dipilih, Siapa Pelakunya?

SBY Bongkar SMS Orang yang Tak Terima Soal Pergantian Panglima TNI, Disebut Ulangi Kesalahan

Kolase SBY dan saat SBY masih muda
Kolase SBY dan saat SBY masih muda (TRIBUNBOGOR/ Instagram)

Saat itu, SBY didampingi oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla.

SBY, dan Jusuf Kalla memang memenang Pilpres 2004.

Mereka mengalahkan pasangan Megawati Soekarnoputri-Hasyim Muzadi pada putaran kedua Pilpres 2004.

Kepemimpinan SBY berlanjut pada periode kedua.

8 Poin Isi Surat Ahmad Dhani yang Dibongkar Tim Pemenangan untuk Bawaslu, Ditulis Jam 2 Dini Hari

Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat masih menjabat sebagai Presiden RI.
Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat masih menjabat sebagai Presiden RI. (TRIBUNNEWS/DANY PERMANA)

Tepatnya pada tahun 2009 hingga 2014.

Kali ini SBY didampingi oleh Boediono sebagai wakil presiden.

SBY-Boediono memenangkan Pilpres 2009 sesusai mengalahkan pasangan Megawati Soekarnoputri-Hasyim Muzadi, dan Jusuf Kalla-Wiranto.

Sebelum menjadi seorang presiden, SBY ternyata memiliki sebuah pengalaman saat pemerintahan Presiden Gus Dur.

Detik-Detik Fadli Zon Debat dengan Mahfud MD di TV, Presenter Sampai Menepuk & Beri Teguran

Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono saat akan memberikan konferensi pers terkait tudingan percakapan telepon dengan Ketua MUI Ma'ruf Amin di Wisma Proklamasi, Jakarta, Rabu (1/2/2017). Dalam keterangannya, SBY membenarkan bahwa benar adanya percakapan dengan Ketua MUI Ma'ruf Amin namun tidak ada kaitannya dengan kasus penistaan agama yang menjerat Gubernur nonaktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dan meminta aparat penegak hukum untuk mengusut kabar penyadapan pembicaraan telepon dirinya dengan Ketua MUI Ma'ruf Amin.
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono saat akan memberikan konferensi pers terkait tudingan percakapan telepon dengan Ketua MUI Ma'ruf Amin di Wisma Proklamasi, Jakarta, Rabu (1/2/2017). Dalam keterangannya, SBY membenarkan bahwa benar adanya percakapan dengan Ketua MUI Ma'ruf Amin namun tidak ada kaitannya dengan kasus penistaan agama yang menjerat Gubernur nonaktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dan meminta aparat penegak hukum untuk mengusut kabar penyadapan pembicaraan telepon dirinya dengan Ketua MUI Ma'ruf Amin. (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Itu seperti yang diceritakan SBY dalam bukunya yang berjudul "SBY Selalu Ada Pilihan", terbitan Kompas tahun 2014 lalu.

Saat itu, tepatnya pada akhir tahun 1999, Panglima TNI mengusulkan kepada Gus Dur.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved