2 Perempuan Menangis Karena Kecopetan Handphone Usai Berebut Gunungan Kue Apem di Alun-alun Jombang
Dua orang perempuan menangis meraung-raung usai berebut gunungan ribuan kue apem di Alun-alun Jombang, Jumat sore (3/5/2019).
Penulis: Sutono | Editor: Arie Noer Rachmawati
TRIBUNJATIM.COM, JOMBANG - Dua perempuan menangis meraung-raung usai berebut gunungan ribuan kue apem di Alun-alun Jombang, Jumat sore (3/5/2019).
Keduanya menjadi korban copet setelah berdesak-desakan berebut kue tersebut.
Korban ialah Surya (51), warga Dusun Ngemplak, Desa/Kecamatan Perak dan Fara (19), warga Desa Tunggorono, Kecamatan/Kabupaten Jombang.
• Komplotan Copet di Stadion GBT, Bisa Copet Lima Bonek Dalam Satu Jam
• Komplotan Copet Ini Disidang di PN Surabaya, Beraksi di Kerumunan Bonek di Stadion GBT
Kedua perempuan itu kehilangan handphone.
"HP (handphone) saya di dalam tas. Usai berebut kue apem langsung hilang," ujar Surya sembari menunjukkan tas selempang miliknya.
Mengetahui HP miliknya raib, tangis Surya meledak.
Tentu saja, dia menjadi perhatian para pengunjung ritual gerebek apem untuk menyambut datangnya bulan suci Ramadan 1440 Hijriah itu.
Ratusan orang hadir dalam acara yang digelar di Alun-alun Jombang tersebut.
Tak lama berselang, gadis berjilbab hitam juga menangis histeris di lokasi.
Dia adalah Fara, warga Desa Tunggorono.
Sama halnya Surya, Fara juga mengalami nasib serupa. HP miliknya disambar copet.
"Padahal HP itu juga saya taruh di tas," ungkapnya sambil menangis.
Korban yang kecopetan ternyata bukan hanya dua orang. Ada dua pengunjung lagi yang mengalami hal serupa.
"Tadi di sebelah sana juga ada dua orang yang kecopetan. HP mereka juga hilang," kata Arif, salah satu pengunjung.
Grebek apem adalah tradisi rutin yang dilakukan Pemkab Jombang menyanbut bulan Ramadan.