Desa Tambak Beras Gresik Terendam Banjir, Sebagian Warga Pilih Mengungsi
Banjir luapan Kali Lamong mengakibatkan 450 rumah di Desa Tambak Beras Kecamatan Cerme, Kabupaten Gresik terendam banjir.
Penulis: Willy Abraham | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM, GRESIK - Banjir luapan Kali Lamong mengakibatkan 450 rumah di Desa Tambak Beras Kecamatan Cerme, Kabupaten Gresik terendam banjir.
Air yang semakin tinggi membuat sebagian warga memilih untuk meninggalkan rumah.
Ketinggian mencapai satu meter membuat akses warga untuk keluar desa lumpuh. Mereka harus menggunakan perahu karet untuk dievakuasi.
Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gresik membantu mengevakuasi warga ke tempat lebih aman menggunakan perahu karet.
"Mau kerumah saudara di Gresik Kota," ujar Ningsih (59) warga Desa Tambak Beras saat dievakuasi kepada Tribunjatim.com.
Dia bersama anaknya memilih meninggalkan rumah karena khawatir ketinggian air terus meningkat.
• Tanggul Sungai Kali Lamong Perbatasan Surabaya-Gresik yang Jebol Sudah Ditutup Kembali
• Rekapitulasi Suara KPU Surabaya Hari Kelima Diundur Malam Ini, Banyak PPK Kelelahan
• Ketua Umum Kadin Jatim La Nyalla Mattalitti Beri Pujian Terhadap Pelatihan Master Pelatih Indonesia
Sementara itu, Kepala Desa Tambak Beras, Wahyudi mengatakan 450 rumah terdampak banjir Kali Lamong. Aktivitas warga menjadi lumpuh sehingga warga memilih mengungsi, khawatir air semakin tinggi.
"Sebagian itu milih mengungsi," ujarnya kepada Tribunjatim.com.
Belum lagi seluruh tambak di desanya seluas 550 hektar juga terendam banjir mengakibatkan gagal panen.
"Kalau kerugian 20 sampai 25 miliar, itu belum termasuk kerugian petani udang vaname, apalagi sekarang ini kan waktunya panen," jelasnya. (wil/TribunJatim.com).