Rapat Pleno Terbuka KPU Pamekasan Molor Lebih dari 5 Jam, Belasan Saksi Parpol Pilih Angkat Kaki
Rapat Pleno Terbuka KPU Pamekasan Molor Lebih dari 5 Jam, Belasan Saksi Parpol Pilih Angkat Kaki.
Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM, PAMEKASAN - Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi dan Penetapan Hasil Penghitungan Suara Pemilihan Umum Tahun 2019 tingkat Kabupaten Pamekasan molor hingga 5 jam lebih, saksi dan petinggi parpol memilih angkat kaki, Sabtu (04/05/2019).
Perginya beberapa saksi dari partai PPP, NasDem, Hanura, Gerindra, PDI Perjuangan dan PBB merupakan bentuk kekecewaannya kepada pihak panitia penyelenggara yang tidak on time (tepat waktu).
• Rapat Pleno Terbuka KPU Pamekasan Molor Lebih 4 Jam, Gedung Juga Pindah Tempat
• Jaga Mutu Pelayanan, BPJS Kesehatan Pamekasan Ingatkan Rumah Sakit Segera Perbarui Status Akreditasi
• Detik-detik Ketegangan Rekapitulasi di Pamekasan, Prabowo Menang Mutlak dari Jokowi, Timses Syukuran
Pantauan TribunMadura.com (grup TribunJatim.com) di lapangan pukul 14.20 WIB, Ketua KPU Pamekasan, Mohammad Hamzah nampak masih asyik berbincang dengan salah seorang aparat Kepolisian setempat di depan Gedung PKPN Pamekasan.
Padahal, pimpinan sidang pleno kemarin sudah menyatakan dengan tegas kepada seluruh peserta dari beberapa elemen akan melanjutkan rapat pleno terbuka pada pukul 09.00 WIB hari ini.
Sekretaris Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Pamekasan, Wazirul Jihad merasa kecewa atas jam karet panitia penyelenggara.
Sebab, kata dia, tidak seperti hari-hari biasanya, meski molor hanya beberapa menit saja.
"Justru ini menjadi pertanyaan kami, padahal hari ke satu, dua dan tiga itu on time. Namun pada hari keempat malah molor dari situasi yang kurang baik dari proses ini," kata Wazir usai berunding dengan beberapa saksi dan petinggi parpol.
Dengan molornya waktu ini, Wazir menuding ada indikasi lobi-lobi dari pihak panitia dengan timses.
"Kami tidak menuduh, tidak. Tapi kami hanya ada tanda tanya di hati kecil dan pikiran kami, ini onok opo jarene wong Jowo," ujarnya.
Bahkan Wazir meminta kepada pihak kepanitiaan tidak melanjutkan rapat pleno terbuka yang diselenggarakan di Gedung PKPRI Pamekasan tersebut.
Sebab, kata dia, beberapa saksi dan petinggi parpol banyak yang kecewa dan pergi meninggalkan tempat.
"Ketika temen-temen sudah buyar (bubar), terus panitia pelaksana hadir ketika tidak kuorum, kami harap agar forum kuorum 100%," pungkasnya.
Selain Wazirul Jihad, saksi dari partai PBB, Hokim menyampaikan bahwa, sesuai kesepakatan kemarin sudah akan dilanjutkan jam 09.00 WIB.
Namun, kata dia, hingga detik ini jam 17:10 masih belum rampung.
Molornya waktu hingga berjam-jam lamanya, Hokim menuding adanya indikasi kecurangan yang dilakukan pihak penyelenggara.