Hari Kedua Ramadan, Pedagang Ikan di Pasar Kolpajung Pamekasan Memilih Tak Berjualan

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Kuswanto Ferdian

TRIBUNJATIM.COM, PAMEKASAN - Aktivitas pedagang ikan di Pasar Tradisional Kolpajung, Kabupaten Pamekasan, sepi di hari kedua Ramadan, Selasa (7/5/2019).

Sepinya para pedagang ikan di pasar tradisional tersebut karena banyak penjual ikan yang memilih tidak berdagang untuk menyambut datangnya bulan Ramadan 2019.

Terlihat, hanya ada beberapa pedagang saja yang berjualan.

• Meski Pemilu Serentak 2019 di Pamekasan Usai, Ada Partai Politik yang Belum Laporkan Dana Kampanye

• Hari Pertama Puasa Ramadan, Kunjungan Perpustakaan di Pamekasan Melonjak Dua Kali Lipat

Hasunah (48), pedagang ikan tongkol yang memilih masih berjualan di bulan Ramadan mengatakan, sedikitnya pedagang ikan yang berjualan selalu terjadi di awal bulan Ramadan setiap tahun.

Hal tersebut, kata Hasunah, disebabkan oleh faktor para nelayan pada awal bulan Ramadan tidak melaut.

"Kalau sepi seperti ini memang sudah biasa terjadi setiap tahun. Biasanya kondisi sepinya pedagang ini terjadi sampai memasuki 7 hari bulan Ramadan," kata Hasunah, Selasa (7/5/2019).

• 5 Menu Sahur Ringan yang Bisa Dicoba Selama Bulan Ramadan, Cocok Buat Kamu yang Punya Perut Lemah!

• Ramadan 2019, Festival Musik Islami Trenggalek Bakal Digelar selama Tiga Hari

• H-1 Puasa Ramadhan, Harga Bawang Putih Melonjak Tinggi, di Pamekasan Tembus Rp 70 Ribu Perkilo

Hal senada disampaikan oleh pedagang ikan lainnya, Subaidah (40).

Ia mengatakan jika pedagang ikan mulai sepi di Pasar Tradisional Kolpajung itu artinya pendapatan ikan di laut semakin berkuruang.

Faktor lain, kata Subaidah, juga disebabkan karena para nelayan memilih tidak melaut di awal bulan Ramadan.

"Kalau di awal bulan Ramadan, para nelayan itu biasanya memilih bersama keluarganya. Baru kalau sudah dapat satu minggu puasa, mereka mulai melaut," pungkasnya.

Yuk Subscribe YouTube Channel TribunJatim.com: