Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Kemenangan di Pileg jadi Cerminan Kekuatan PDIP di Pilwali 2020

Di DPRD Kota Surabaya, PDIP meraih suara terbanyak dengan 15 kursi, lalu di Dapil Jatim I Surabaya, PDIP juga meraih kursi terbanyak dengan 3 kursi

Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM/SOFYAN ARIF CANDRA SAKTI
Suasana Rekapitulasi Tingkat Kota Surabaya di KPU Kota Surabaya, Selasa (7/5/2019). 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif Candra Sakti

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - PDIP keluar sebagai juara dalam Pemilu 2019 di Kota Surabaya.

Di DPRD Kota Surabaya, PDIP meraih suara terbanyak dengan 15 kursi, lalu di Dapil Jatim I Surabaya, PDIP juga meraih kursi terbanyak dengan 3 kursi DPRD Provinsi Jatim, begitu juga di Dapil Jatim I Surabaya-Sidoarjo, PDIP kembali berkuasa dengan 3 kursi DPR RI.

Peneliti Surabaya Survey Center (SSC), Surokim Abdussalam mengungkapkan hasil tersebut bisa menjadi cerminan kekuatan PDIP dalam menyongsong Pilwali Kota Surabaya 2020 nanti.

Selain itu hasil Pileg ini bisa menjadi pemetaan PDIP, basis pemilih tradisional fanatis PDIP yang akan menjadi strong voters.

"Tinggal bergantung pada faksi yang sedang berebut relasi kuasa di internal PDIP. Jika faksi-faksi internal PDIP bisa mencapai titik temu dan tidak berisik diluar, peluang calon PDIP paling kuat di Pilwali 2020," ucap Surokim, Jumat (10/5/2019).

Jika dilihat dari hasil Pileg 2019, salah satu nama yang digadang maju di Pilwali Surabaya 2020 adalah Puti Guntur Soekarno.

Puti Guntur Soekarno menjadi Caleg DPR RI dari Dapil Jatim I Surabaya-Sidoarjo yang mampu merebut kursi pertama.

Mbak Puti juga merupakan Caleg dengan suara tertinggi di Surabaya dengan 100188 suara.

Namun menurut Surokim, kemungkinan Mbak Puti untuk maju di Pilwali Kota Surabaya, kecil.

"Ada standar jabatan politik publik bagi keluarga Megawati (Ketum PDIP) dalam jabatan publik. Saya pikir Walikota Surabaya jika diibaratkan baju kekecilan untuk Mbak Puti," kata Surokim.

Selain itu, majunya Mbak Puti juga akan mendapatkan respon negatif sebagai pemburu jabatan, karena baru saja ikut kontes Pilgub dan Pileg.

"Justru akan membuat Mbak Puti tidak populer di masyarakat kota Surabaya. Politisi itu investasi tertinggi ya trust (kepercayaan) publik jangan sampai terkesan menjadi job seeker politik sehingga virtue politisi menjadi rendah atau berselera rendah dan jangka pendek," kata Surokim.

Raih Suara Tertinggi di Surabaya, Ini Komentar La Nyalla Mahmud Mattalitti

Fadel Islami Ulang Tahun, Muzdalifah Beri Peringatan Agar Bisa Membedakan antara Dulu dan Sekarang

Muzdalifah Mengaku ke Ussy Sulistiawaty Menangis Soal Jodohnya sebelum Menikahi Fadel Islami

"Tapi namanya politik kemungkinan bisa saja terjadi tetapi menurut saya itu investasi politik yang tidak menguntungkan dan visioner untuk Mbak Puti ke depannya," lanjutnya.

Selain Mbak Puti, nama yang juga berpotensi maju mewakili PDIP di Pilwali melihat hasil Pileg 2019 adalah Bektiono.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved