Cari Variasi Menu Buka Puasa? Vasa Hotel Surabaya Siapkan Iftar Market di Rooftop Lantai 5

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Saat berpuasa, berbuka adalah saat yang paling dinanti.

Banyak restoran dan hotel menyediakan sajian dan suasana yang khas untuk menemani buka puasa Anda, tak ketinggalan, Vasa Hotel Surabaya.

Bertempat di Rooftop lantai 5 Vasa Hotel Surabaya, Anda dapat menikmati buka puasa dengan suasana Iftar Market.

• Ada Sensasi Menu Socca Crab with Chili and Salt di Vasa Hotel, Makan Kepiting Sekaligus Cangkangnya

• Nikmati Sensasi Crab Attack di Vasa Hotel, Makan Kepiting dengan Tangan, Lezatnya Sampai Ujung Jari

• Vasa Hotel dan Duta Besar Asosiasi Chef Indonesia Bagikan Teknik Masak Lewat Cambodian Cooking Class

Astrid Wijanarko, Food Beverages Marketing Communication Vasa Hotel Surabaya menjelaskan, menu-menu makanan akan disajikan dengan kontainer, seperti halnya di pasar.

Beberapa menu khas Asia dan Timur Tengah akan disajikan di sana. Antara lain Shawarma, Nasi Kebuli, Kambing Panggang, Sate Ayam, Sate Daging, Ayam Delima, Hommos, Mouttabal, Fattoush Salad, Seafood Brochette, dan Shrim Guvec.

"Setiap Ramadan, kami selalu ambil konsep terkait menu Arabic, tapi tidak sepenuhnya. Kami tetap mengombinasikannya dengan menu-menu Asia, Western juga, supaya bisa memenuhi semua selera. Karena tidak semua orang suka menu Arabic," jelas Firdaus Rhapsody, Executive Sous Chef Vasa Hotel Surabaya.

Ditambahkan Astrid, tak sekadar berbuka. Pengunjung pun dapat menyaksikan life cooking show. Chef-chef Vasa Hotel Surabaya akan mempertontonkan kepiawannya membuat crepes dan Turkish Coffe.

Selain itu, konsep Iftar Market pun akan semakin meriah dengan dihadirkannya hiburan berupa penampilan life music patrol, angklung, juga maramis.

Menariknya, imbuh Astrid, Iftar Market dapat dinikmati hanya dengan membayar Rp 208 ribu, per orang. Namun, Anda juga bisa memperoleh harga spesial Rp 188 net per orang apabila melakukan pemesanan jauh hari.

"Harga spesial Rp 188 ribu untuk Iftar Market kami adakan selama bulan Ramadan dan terbatas hanya untuk 50 orang pertama setiap harinya," ujar Astrid.